JATIMTIMES - Dalam rangka mengantisipasi kemacetan lalu lintas di kawasan Malang Creative Center (MCC) yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang segera membahas rekayasa lalu lintas dalam Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Malang.
Hal itu disampaikan Kepala Dishub Kota Malang R Widjaja Saleh Putra. Pria yang akrab disapa Widjaja ini mengatakan, terkait rekayasa lalu lintas akan segera dibawa dalam pembahasan FLLAJ Kota Malang. Pasalnya, untuk menentukan rekayasa lalu lintas harus melibatkan berbagai unsur yang ada di dalam FLLAJ Kota Malang.
Baca Juga : Padati Stadion Kanjuruhan, Ribuan Masyarakat Ikuti Tahlil dan Doa Bersama Kenang 40 Hari Tragedi Kanjuruhan
"Pasti akan dilakukan rekayasa lalu lintas disini (MCC). Tentu kita nanti akan diskusi dengan Forum Lalu Lintas, ini merupakan bagian dari agenda, harus kami lakukan," ujar Widjaja kepada JatimTIMES.com.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ini menuturkan, bahwa kegiatan-kegiatan yang berlangsung di MCC sebelum peluncuran secara resmi juga merupakan bagian dari tes kondisi keramaian.
Terbaru, ketika gelaran Lomba Foto Fashion dan Kriya yang digelar Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang pada Sabtu (5/11/2022) lalu, pihaknya mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga termasuk dalam tes kondisi keramaian.
"Bagaimana dengan kapasitas pengunjung, kira-kira rekayasa apa yang akan kita lakukan. Ini bagian dari analisis-analisis kami dengan forum lalu lintas akan kita bicarakan," tutur Widjaja.
Sementara itu, untuk pengaturan lalu lintas di kawasan MCC saat ini petugas Dishub Kota Malang maupun petugas dari MCC selalu mengarahkan kendaraan yang keluar dari gedung MCC ke arah utara dulu untuk berputar di bawah flyover Arjosari.
Baca Juga : Desa Bangelan Banyak Terapkan TIK untuk Promosi Potensi Desa
Disinggung mengenai kemungkinan penumpukan volume kendaraan dari arah utara ke selatan, Widjaja mengatakan nantinya akan di kawasan tersebut akan diterapkan seperti di kawasan Jalan Letjend Sutoyo dan Jalan WR Supratman.
"Di Jalan Letjen Sutoyo itu kan kalu dari arah utara yang mau belok ke kanan itu sekarang tidak boleh. Karena yang belok kanan itu sedikit. Maka ini dihilangin, dibuat arah lurus. Sama juga dengan yang dari selatan ke utara, untuk yang mau belok ke kanan mau masuk ke WR Supratman itu dihilangkan. Itu lurus saja," tandas Widjaja.