JATIMTIMES - Baru-baru ini nama Kabareskrim Komjen Agus Andrianto menjadi perhatian publik. Apalagi setelah video pengakuan Ismail Bolong, pengusaha pengepul batubara yang memberikan uang ke Kabareskrim.
Sebelumnya, video viral Ismail Bolong berisi pengakuan bahwa dirinya sebagai pengepul batu bara dari konsesi tanpa izin. Kemudian Ia memiliki penghasilan Rp 5 -10 Miliar per-bulan. Untuk mengamankan usahanya, Ia memberikan suap kepada Kabareskrim selama tiga bulan, perbulannya setor Rp 2 Miliar.
Baca Juga : Sidang Gabungan Antara Para Terdakwa Pembunuhan Brigadir J akan Dilaksanakan Besok
Namun tak lama setelah video itu viral, Ismail Bolong kembali membuat video klarifikasi. Di video paling baru ini, Ismail menarik semua kata-kata di video yang viral sebelumnya. Ia mengaku dipaksa oleh anggota Paminal Mabes Polri Brigjen Hendra untuk membuat testimoni kepada Kabareskrim. Bahkan Ismail menyebut dirinya tak pernah mengenal, berkomunikasi apalagi memberikan uang kepada Kabareskrim.
Atas pengakuan Ismail Bolong itu, lantas publik ramai-ramai mencari tahu siapa yang menduduki jabatan Kabareskrim saat ini.
Dihimpun dari berbagai sumber, Kabareskrim sempat mengalami kekosongan jabatan setelah Jenderal Listyo Sigit diangkat oleh Presiden Jokowi menjadi Kapolri. Setelah satu bulan kosong, Kapolri kemudian menunjuk Komjen Agus Andrianto menjadi Kabareskrim, pada 24 Februari 2021.
Sebelum dilantik menjadi Kabareskrim, sejak 2019, Komjen Agus Andrianto menjabat sebagai Kepala Bahan Pemeliharaan Keamanan Polri.
Pria kelahiran Blora itu dikenal memiliki rekam jejak yang luar biasa di bidang reserse, yakni salah satu bidang kepolisian yang berfungsi mencari informasi rahasia.
Komjen Agus Andrianto yang saat ini berusia 55 tahun itu lulus dari Akademi Polisi pada 1989. Karirnya moncer dimulai dari tahun 1990 yang menjadi Perwira Samapta di Polres Dairi, Sumatera Utara. Selang dua tahun, Ia ditunjuk sebagai Kapolsek Sumbul, Sumatera Utara, pada 1992.
Baca Juga : Melalui Anugerah Desa Terbaik, Sekda Ingin Tunjukan Kabupaten Malang Melek IT
Karirnya semakin moncer, Komjen Agus Nadrianto pindah-pindah jabatan penugasan. Seperti, Ia pernah menjabat menjadi Kasat Serse Poltabes Medan pada 1999, Perwira Menengah Polda Jatim pada 2005, hingga menjadi Kabag Reserse Mobile Biro Pembinaan Operasi Bareskrim pada 2011.
Di 2015, Komjen Agus Andrianto juga menjabat sebagai Direktur Psikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan di Badan Narkotika Nasional atau BNN.
Paling anyar, sosok Komjen Agus Andrianto-lah yang mengungkap kasus kematian Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Komjen Agus Andrianto yang mengungkap peran empat tersangka, yakni mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo, Bharada Eliezer, Brigadir Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf. Ia juga yang mengungkap Ferdy Sambo menyuruh tersangka lain untuk membuat skenario pembunuhan.