JATIMTIMES - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Dwi Rahayu mengapresiasi gelaran lomba foto fashion dan kriya yang digelar oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang.
Dwi mengatakan, bahwa kegiatan yang diikuti oleh 39 peserta dengan melibatkan 25 peserta dari kategori Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 14 peserta dari kategori masyarakat umum merupakan kegiatan yang sangat positif.
Baca Juga : Usai Hadiri Rakernas ke-IX JKPI, Wali Kota Sutiaji Berencana Kirim Surat ke Pemerintah Belanda
"Kegiatan ini positif banget ya, karena UMKM lebih bergeliat lagi. Pertama dari batik-batiknya, kemudian dari kriya, kemudian dari MUA nya, kan jadi bergeliat semuanya," ungkap Dwi kepada JatimTIMES.com, Sabtu (5/11/2022).
Pihaknya bersama tim dari Bappeda Kota Malang juga turut serta dalam pergaan busana pada lomba foto fashion dan kriya yang digelar Diskopindag serta Dekranasda Kota Malang itu. Dengan pakaian yang didominasi berbahan jins, Dwi bersama kedua pegawai Bappeda Kota Malang berlenggak-lenggok di panggung fashion show.
Dirinya pun berharap, acara lomba foto fashion dan kriya dapat digelar setiap tahun. Terlebih lagi, fashion dan kriya merupakan beberapa bagian dari 17 sub sektor ekonomi kreatif yang terus dikuatkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Oleh karena itu, dalam kegiatan ini juga memiliki korelasi dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Bappeda Kota Malang dalam menguatkan 17 sub sektor ekonomi kreatif yang ada di Kota Malang.
"Makanya dilaksanakan di MCC ini kan bagus banget bahwa memang keberadaan MCC ini betul-betul untuk 17 sub sektor ekonomi kreatif salah satunya fashion dan kriya," terang Dwi.
Lebih lanjut, merujuk pada pernyataan Wali Kota Malang Sutiaji bahwa Kota Malang juga dapat disebut sebagai barometer dunia fashion dan kriya. Hal itu dikuatkan dengan beberapa gelaran fashion dan kriya, salah satunya Malang Fashion Week 2022 yang menghadirkan 276 desainer dari dalam dan luar negeri.
Baca Juga : LPSK Buka Posko di Malang, Korban Tragedi Kanjuruhan Bisa Tuntut Ganti Rugi
"Karena di Kota Malang yang menjadi barometernya, pasti akan bisa kolaborasi dengan kabupaten/kota tetangga, minimal itu. Perannya Dekranasda disini. Dekranasda kan sering ada kegiatan-kegiatan di Jawa Timur, perannya disini," terang Dwi.
Sementara itu, pihaknya berharap agar dunia ekonomi kreatif di Kota Malang, khususnya fashion dan kriya dapat berkembang maju lagi. Salah satunya mendorong para desainer Kota Malang dapat mendunia.
"Harapannya lebih maju lagi. Jadi desainer-desainer dan rancangannya itu bisa mendunia. Sesuai kata Pak Wali, Kota Malang untuk Indonesia dan dunia, jadi itu bisa terwujud," pungkas Dwi.