JATIMTIMES - Kamis (28/4/2022) lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berhasil meraih juara tiga Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2022 tingkat nasional yang digelar oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Dwi Rahayu mengatakan, menindaklanjuti gelar juara tiga PPD Tahun 2022 yang diraih Pemkot Malang maka Tim Penilai Kementerian PPN/Bappenas RI melakukan kunjungan ke Kota Malang tepatnya di Malang Creative Center (MCC).
Baca Juga : Tiga Jam, Wali Kota Sutiaji Bedah MCC Bersama Tim Penilai dari Bappenas
"Awalnya itu karena kita PPD nomor tiga nasional, pada saat itu dilihat kan MCC belum jadi. Tapi kolaborasinya Pemkot Malang dengan komunitas dalam hal ini kita punya Komite Ekonomi Kreatif itu yang dinilai di situ," ungkap Dwi kepada JatimTIMES.com.
Dalam pertemuan yang digelar di MCC selama tiga jam tersebut, Tim Penilai Kementerian PPN/Bappenas RI dipertemukan langsung dengan Wali Kota Malang Sutiaji, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, serta Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Malang yang merupakan kolaborator Pemkot Malang dalam mewujudkan wadah bagi para pelaku ekonomi kreatif.
Dwi mengatakan, dalam pertemuan tersebut, kolaborasi antara Pemkot Malang dengan KEK Kota Malang juga dinilai oleh Tim Penilai Kementerian PPN/Bappenas RI. Pihaknya pun menjelaskan, bahwa perwujudan MCC yang ke depan akan dijadikan pusat aktivitas pelaku industri ekonomi kreatif dibangun dari bottom-up.
"Membangun ini (MCC) itu bukan top down tapi bottom up atau dari teman-teman komunitas (Komite Ekonomi Kreatif) itu, yang dinilai itu sehingga bisa berhasil," kata Dwi.
Selain itu, kata Dwi, bahwa kunjungan dari Tim Penilai Kementerian PPN/Bappenas RI untuk memastikan secara langsung pembangunan MCC yang sebelumnya sempat dilihat oleh Tim Penilai Kementerian PPN/Bappenas RI progres pembangunan MCC masih belum rampung.
Kemudian, dalam kunjungan tersebut, Tim Penilai Kementerian PPN/Bappenas RI juga mengajak perwakilan enam Bappeda yang ada di Indonesia. Di antaranya Kota Solo, Kota Yogyakarta, Kota Semarang, Kota Palembang, Kota Balikpapan dan Kota Makassar.
Baca Juga : Dinilai Inspiratif, 12 Tokoh Muda Jatim dapat Penghargaan dari Forum Jurnalis Nahdliyin
"Kebetulan Bappenas mengajak tim penilai yang lainnya juga, terus mengajak juga provinsi dan kabupaten/kota untuk pembelajaran. Jadi untuk melihat di Kota Malang itu inovasi nya seperti apa. Kemudian PPD nya kemarin bisa menang itu caranya bagaimana," jelas Dwi.
Setelah melihat progres pembangunan MCC dan kolaborasi yang terus terjaga antara Pemkot Malang dengan KEK Kota Malang, pihak Tim Penilai Kementerian PPN/Bappenas RI pun memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembangunan daerah Kota Malang khususnya terkait mewujudkan wadah bagi aktivitas pelaku industri ekonomi kreatif.
"Saran-sarannya (Tim Penilai Kementerian PPN/Bappenas RI) aktivasinya itu betul-betul apa yang disampaikan Pak Wali. Jadi public area nya itu betul-betul dimanfaatkan untuk ekonomi kreatif di Kota Malang," terang Dwi.
Sementara itu, pihaknya berharap ketika MCC pada tahun 2022 telah diaktifkan, maka semua yang telah dicita-citakan oleh seluruh elemen masyarakat yakni MCC sebagai pusat aktivitas pelaku industri ekonomi kreatif dapat terwujud. Tentunya tetap mengusung konsep kolaborasi dan akselerasi dari semua pihak.