JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji menerima rombongan tamu dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas RI serta perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dari enam daerah di Indonesia.
Pertemuan tersebut dalam rangka melihat langsung perkembangan Malang Creative Center (MCC) yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Blimbing, Kota Malang serta diskusi dengan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang selaku peraih juara tiga se-Indonesia Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2022.
Baca Juga : Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94, Wali Kota Sutiaji: Pemuda Wujudkan Indonesia Emas 2045
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang itu mengatakan, bahwa pertemuan jajaran Pemkot Malang dengan Tim Penilai dari Kementerian PPN/Bappenas RI merupakan tindaklanjut dari proses penilaian MCC yang telah dilakukan beberapa bulan lalu.
"Kalau dari Bappenas prosesnya satu perencanaannya bagus, prosesnya bagus dan setelah itu kan pembuktian. Kalau kemarin kan penilaian hanya lima menit sampai 10 menit, kalau ini sampai 3 jam," ungkap Sutiaji kepada JatimTIMES.com.
Jadi dengan pertemuan yang intim selama tiga jam, Tim Penilai Kementerian PPN/Bappenas RI maupun perwakilan Bappeda dari Kota Semarang, Kota Solo, Kota Yogyakarta, Kota Balikpapan, Kota Makassar, dan Kota Palembang bisa membedah secara terperinci terkait MCC dengan jajaran Pemkot Malang serta Komite Ekonomi Kreatif yang turut menggagas terwujudnya MCC.
"Jadi bisa lihat fisik langsung, rencana pengembangannya gimana, sudah semua. Jadi kami nanti saling support," tutur Sutiaji.
Lebih lanjut, dengan adanya MCC di Kota Malang, ke depan Sutiaji berharap agar fasilitas penghubung untuk mewadahi para pelaku ekonomi kreatif sudah dapat digunakan dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
"Saya kira sudah tidak bisa diragukan lagi bahwa kita punya komitmen membangun ekonomi kreatif yang mempunyai korelasi dengan peningkatan PDRB dan pengurangan angka pengangguran terbuka," terang Sutiaji.
Selain itu, pihaknya juga menargetkan pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Malang dapat meningkat 6,3 persen di tahun 2022. Di mana pada tahun 2019 pertumbuhan ekonomi kreatif sebesar 8,10 persen. Kemudian merosot di tahun 2020 sebesar -8,85 persen karena pandemi Covid-19. Lalu kembali bangkit di tahun 2021 di angka 4,61 persen.
Baca Juga : Keseruan Launching New Honda CBR250RR, Ini Kata Mereka
Sementara itu, perwakilan Tim Penilai yang juga selaku Direktur Pemantauan Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah (PEPPD) Kementerian PPN/Bappenas RI Agustin Arry Yanna mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas terwujudnya MCC sebagai wadah bagi para pelaku ekonomi kreatif.
"Pemkot Malang ini sangat luar biasa, kami sangat senang pada saat kami hadir disini perubahannya sangat luar biasa terlihat sekali," kata Agustin.
Pihaknya mengaku, sengaja membawa banyak rombongan untuk berkunjung ke Kota Malang dan berdiskusi langsung dengan Wali Kota Malang Sutiaji membahas terkait MCC dan pembangunan daerah yang ada di Kota Malang.
"Kami membawa rombongan agak besar untuk melihat progresnya. Kami juga membawa staf lumayan banyak untuk banyak belajar," tandas Agustin.