JATIMTIMES - Dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan safari ke pondok pesantren di lima kecamatan di Kota Malang. Terjadwal, enam pondok pesantren menjadi lokasi safari Wali Kota Malang.
Safari ke pondok pesantren dimulai pada Senin malam (24/10/2022). Wali Kota Malang melakukan safari ke pondok pesantren asuhan Habib Alwy bin Salim Al-Aydrus, yakni Pondok Pesantren Darutta'lim Wadda Wah, Kedungkandang, Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji dalam sambutannya menyampaikan silaturahmi ke pondok pesantren, bukan hanya karena memperingati Hari Santri, namun juga dalam upaya menguatkan kembali jalinan komunikasi dengan pemerintah daerah. Sebab, tak dipungkiri peran pesantren dalam persatuan dan kekuatan bangsa Indonesia sangat berpengaruh.
Baca Juga : Awasi Peredaran Obat Sirup, Wali Kota Blitar dan Forkopimda Sidak Apotek
"Ini kan mengawali, terlebih lagi saat ini sudah lebih longgar pasca pandemi. Indonesia kuat ya karena pesantren-pesantren ini. Di pesantren diajarkan jadi orang-orang yang muhlisin, ikhlas dan tanpa pamrih," ujarnya.
Selain itu, di pesantren para santri tak hanya diajarkan perihal ilmu keagamaan, tetapi juga diajarkan kemandirian maupun hal yang membuat individu memiliki karakter yang baik. Sehingga, ketika mereka keluar dari pondok, mereka dapat menjadi individu yang tangguh dalam menghadapi kehidupan.
"Mereka keluar bisa jadi entrepreneur, orang mandiri tak membebani orang lain," jelasnya.
Silaturahmi ke pondok pesantren ini, dijelaskan wali kota tak hanya dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional saja, melainkan akan dilakukan seterusnya, sehingga jalinan komunikasi akan semakin terjalin dengan erat.
Dalam kesempatan tersebut, wali kota juga sempat menceritakan ketika ia masih menjabat santri. Pihaknya memberikan motivasi kepada para santri untuk benar-benar belajar dengan baik, serta terus memperkuat zikir, shalawat maupun ibadahnya.
"Taat pada guru, jangan melanggar aturan, waktu ngaji ya ngaji, shalat ya shalat. Mohon pada Allah jadikan kami orang bermanfaat," terang Sutiaji di hadapan para santri.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Darutta'lim Wadda Wah, Al Ustadz Ahmad Ismail, mewakili pengasuh pondok Habib Alwy bin Salim Al-Aydrus menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Malang. Sebab, sejak tahun 1994 pesantren berdiri, belum ada Wali Kota Malang yang melakukan silaturahmi ke Pondok Pesantren Darutta'lim Wadda Wah.
"Baru bapak yang pertama kali. Insyallah semoga ini yang pertama kali dan bukan yang terakhir kali," jelasnya.
Pihaknya berharap, jalinan silaturahmi ini terus berlanjut. Jalinan komunikasi pesantren dengan pemerintah tentunya sangat penting untuk menguatkan berbagai hal, termasuk dalam upaya mencegah hal-hal buruk yang tak diinginkan.
Baca Juga : Kota Batu Catat Nilai Investasi 5 Tahun Terakhir Tembus Rp 10,9 Triliun
Bukan hanya itu, dengan silaturahmi ke pondok pesantren ini, tentu akan semakin mulai dengan kedatangan orang mulia.
"Tempat yang asalnya sudah mulia, dari sana sudah mulai menjadi tambah mulia karena diziarahi kedatangan orang yang mulia," pungkasnya.
Sementara itu, dalam kegiatan safari ke Pondok pesantren ini, tak hanya walikota Malang. Sejumlah organisasi perangkat daerah, seperti Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) , Camat Kedungkandang dan beberapa OPD lain juga turut serta dalam kegiatan ini.
Untuk diketahui, safari pondok pesantren yang dilakukan Walikota Malang dilakukan mulai 24 Oktober 2022 hingga tanggal 3 November 2022. Pada tanggal 25 Oktober 2022, safari dilakukan di Pondok Pesantren Nailul Falah, tanggal 26 Oktober 2022 safari ke Pondok Pesantren Darun Nun, tanggal 1 November Oktober 2022 safari ke Pondok Pesantren Islahiyah, tanggal 2 November 2022 Safari ke Pondok Pesantren Darul Hikmah Al Hasani dan tanggal 3 November 2022 safari ke Pondok Pesantren Muhammadiyah Al Munawwarah.