free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Kota Batu Catat Nilai Investasi 5 Tahun Terakhir Tembus Rp 10,9 Triliun

Penulis : Irsya Richa - Editor : Nurlayla Ratri

25 - Oct - 2022, 02:16

Placeholder
Bianglala di Alun-Alun Kota Batu. (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Sebagai kota wisata dengan jumlah kunjungan mencapai jutaan orang setiap tahunnya, jelas mengundang investor dari berbagai daerah untuk melakukan investasi di Kota Batu. Di bawah kepemimpinan Dewanti-Punjul lima tahun terakhir, investasi yang masuk mencapai Rp 10,9 triliun.

Rinciannya, pada tahun 2018 invetasi yang masuk sejumlah Rp 393,7 miliar. Kemudian di tahun 2019 langsung meningkat tajam sebesar Rp 1,8 triliun. Sayangnya, di tahun 2020 ada penurunan Rp 928,4 miliar lantaran pandemi Covid-19.

Baca Juga : Longsor Disertai Pohon Tumbang Terjadi Lagi di Payung Kota Batu, Pengendara Diimbau Berhati-hati

Meski masih pandemi Covid-19, di tahun 2021 kembali meningkat hingga lebih dari tiga kali lipat mencapai Rp 3,1 triliun dan kembali naik di tahun 2022 di triwulan III yang mencapai 4,3 triliun.

Jumlah tersebut ternyata melebihi dari target yang ditetapkan rata-rata per tahunnya sejumlah Rp 450 miliar. Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batu, Muji Leksono mengatakan Kota Batu menjadi pilihan para investor menanamkan modalnya.

“Investasi yang masuk di Kota Batu sejak tahun 2018-2022 mencapai Rp 10,9 triliun. Jumlah ini sudah lebih dari target yang ditetapkan rata-rata per tahunnya sejumlah Rp 450 miliar,” ungkap Muji.

Menurutnya investasi yang masuk ke Kota Batu seirama dengan jumlah perizinan yang masuk. Sejak tahun 2018-2022 hingga triwulan III ada 19.482 perizinan yang masuk. Baik melalui Online Single Submission (OSS) dan melalui aplikasi Sicantik.

Lalu tahun 2022 berasal dari dua kategori yakni IUMK (atau Izin Usaha Mikro dan Kecil) seperti perdagangan dan jasa, tanaman pangan, penginapan dan tempat makan kecil dan lainnya mencapai sejumlah 2.000 investor.

Baca Juga : Pemkot Malang Gelar Upacara Hari Santri Nasional, Wali Kota Sutiaji: Santri Harus Jadi Perisai 

Sedangkan Non IUMK (dari pariwisata terdiri dari perhotelan, tempat wisata, restoran, kafe dan lainnya) dari 1.500 investor. Dengan banyaknya investasi yang masuk, akan mendorong percepatan pemulihan perekonomian di Kota Batu pasca pandemi Covid-19.

Supaya saling menguntungkan antara investor dan warga Pemkot Batu telah menyiapkan Perda Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang akhir tahun ini akan segera disahkan. 

“Sebaliknya untuk memberikan keamanan bagi warga Kota Batu juga telah dilakukan pembahasan Perda Ketenagakerjaan,” tutup Muji


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Nurlayla Ratri