JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung mencatat ada 4 ruas jalan di Tulungagung yang mengalami rusak akibat bencana alam.
4 ruas jalan yang dimaksud di antaranya ruas jalan Gambiran-Popoh, ruas jalan Pakisrejo-Tumpakmergo (Desa Ngepoh), ruas jalan Pakisrejo-Tumpakmergo (Desa Tenggarejo) dan ruas jalan Sawo-Gambiran.
Baca Juga : Polres Malang dan Bhayangkari Berikan Bantuan Sembako dan Tim Kesehatan untuk Korban Banjir
Kepala Dinas PUPR Tulungagung Dwi Hari Subagyo mengatakan, bidang bina marga Dinas PUPR telah mencatat ada 4 ruas jalan di Tulungagung yang mengalami kerusakan parah akibat bencana alam yang melanda.
Jenis kerusakan ruas jalan di beberapa titik itu, di antaranya adalah jalan amblas dan talud ambrol atau longsor.
"Perkiraan kerugian dari 4 ruas jalan yang rusak itu kurang lebih Rp 3,5 miliar," kata Dwi Hari saat dikonfirmasi, Sabtu (22/10/2022).
Dia menambahkan, saat ini pihaknya melakukan upaya perbaikan baik melalui perbaikan kedaruratan maupun perbaikan secara permanen. Untuk perbaikan kedaruratan di antaranya memasang sesek, urug sirtu dan cor beton. Sedangkan perbaikan permanen diantaranya rekontruksi jalan rigid, talud dan saluran.
Untuk perbaikan yang direncanakan dinas, kata Dwi Hari, di setiap ruas jalan berbeda volumenya. Seperti rencana perbaikan diruas jalan Gambiran-Popoh volumenya rigid 6x150 meter, talud 150 meter dan saluran 150 meter.
Baca Juga : Jembatan Ambles Diterjang Banjir Bandang, Akses 700 Penggarap Kebun di Pujiharjo Terputus
Volume rencana perbaikan ruas jalan Pakisrejo-Tumpakmergo (Desa Ngepoh) dan ruas jalan Pakisrejo-Tumpakmergo (Desa Tenggarejo) masing-masing adalah rigid 4,5x50 meter, talud 50 meter dan saluran 50 meter.
"Terakhir ruas jalan Sawo-Gambiran, volume perbaikan yang direncanakan adalah rigid 6x100 meter dan saluran 100 meter," tutupnya.
