JATIMTIMES - Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Malang sejak Sabtu (15/10/2022) lalu membuat beberapa elemen masyarakat tergerak untuk melaksanakan aksi sosial. Tanpa terkecuali para anggota kepolisian Polres Malang dan Bhayangkari.
Sejak Jumat (21/10/2022) hingga saat ini, jajaran Polres Malang beserta Bhayangkari Cabang Malang aktif menyalurkan bantuan paket sembako kepada para korban yang terdampak bencana alam. Termasuk kepada para korban banjir di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang.
Baca Juga : Penjualan Obat Jenis Sirup di Apotek Se-Tuban Dihentikan Sementara
Dalam agenda kemanusian tersebut, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Malang Ny Ujik Putu Kholis beserta rombongan meninjau langsung lokasi bencana serta bertatap muka dengan korban banjir.
Tidak berhenti di situ saja. Aksi kemanusiaan yang diusung oleh kapolres Malang ini juga menyerahkan beberapa bantuan serta donasi kepada korban banjir Sitiarjo. Di antaranya meliputi bantuan berupa sembako serta beberapa kebutuhan logistik yang diperlukan oleh korban bencana alam.
"Total ada 1.000 paket sembako beserta handuk dan selimut yang kami serahkan kepada para korban terdampak banjir di Desa Sitiarjo," kata Kapolres Putu Kholis, Sabtu (22/10/2022).
Secara simbolis, bantuan sembako dan beberapa kebutuhan logistik tersebut telah diserahkan ke posko tanggap bencana Poslap NU Peduli dan Posko GKJW Sitiarjo.
Nantinya, ribuan paket sembako dan beberapa kebutuhan logistik yang diberikan Polres Malang tersebut akan dibagikan petugas posko tanggap bencana kepada seluruh korban banjir di Desa Sitiarjo.
"Penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Polres Malang kepada para korban bencana. Semoga apa yang telah kami berikan ini bisa bermanfaat," ucap Putu Kholis.
Tidak berhenti di situ saja. Aksi kemanusiaan yang dilakukan Polres Malang ini juga akan menyasar beberapa korban bencana alam yang dimungkinkan mengalami sakit pasca-bencana.
"Selain pembagian bantuan paket sembako, Polres Malang melalui tim kedokteran dan kesehatan (dokkes) juga akan memberikan pengobatan dan pelayanan kesehatan secara gratis," terang kapolres Malang.
Guna memastikan kesehatan para korban terdampak bencana alam, kapolres Malang akan berkolaborasi dengan beberapa pihak terkait. Termasuk pihak rumah sakit.
Baca Juga : Momentum Resolusi Jihad, Kalangan Religius dan Nasionalis Satu Forum di Gedung Penuh Sejarah Milik NU Ini
"Kami telah bekerja sama dengan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Hasta Brata Batu untuk melakukan pengobatan kepada korban banjir yang mengalami beberapa penyakit. Dikhawatirkan pasca-banjir, korban terdampak bencana akan mengalami gatal-gatal, demam, batuk, pilek, hingga sakit perut. Oleh karena itu, kami menyiagakan tim kesehatan," imbuh kapolres Malang.
Bencana banjir yang melanda Desa Sitiarjo beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah rumah terendam. Akibatnya, beberapa warga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Berdasarkan data yang dihimpun, sejauh ini sedikitnya ada 810 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di Desa Sitiarjo. Ratusan KK yang terdampak banjir tersebut tersebar di 4 dusun. Yaitu meliputi Dusun Rowotrate, Krajan Wetan, Krajan Tengah dan Krajan Kulon.
Terkait hal itu, Kapolres Malang berharap dengan adanya pengobatan gratis dan pemberian paket sembako bisa membantu meringankan penderitaan masyarakat yang terdampak banjir.
Selain itu, perwira polisi dengan pangkat dua melati ini berharap masyarakat khususnya yang berkecukupan agar bersedia bahu-membahu dalam membantu saudara kita yang terdampak bencana alam di Kabupaten Malang.
Kapolres Malang yakin adanya aksi kemanusiaan yang dilakukan secara bersama-sama bisa meringankan beban para korban yang dilanda musibah berupa bencana alam.
“Saya mewakili Polres Malang mengucapkan turut perihatin dan berbelasungkawa dengan adanya musibah bencana alam yang terjadi beberapa hari ini. Semoga bantuan yang kami berikan dapat sedikit meringankan beban para korban terdampak bencana alam,“ tukas kapolres Malang.