JATIMTIMES - Juri Masterchef chef Juna dan kru melakukan konvoi menggunakan motor gede (moge). Saat berada di Situbondo, salah seorang kru chef Juna mengalami kecelakaan tunggal.
Kecelakaan tunggal tersebut terjad Jumat 21 Oktober 2022 di jalur Pantura Desa Mlandingan, Situbondo. Kanit Laka Satlantas Polres Situbondo Ipda Kadek Yasa mengatakan kecelakaan tersebut hanya membuat luka ringan.
Menurut Kadek, pengendara yang mengalami luka tersebut sempat dibawa ke IGD RSUD Abdoerrahem Situbondo.
Baca Juga : Jelang Pemilu Serentak 2024, PPP Persiapkan Kadernya dengan Bekal Ideologis
Ia juga menjelaskan rombongan tersebut sebelumnya dari arah barat atau Surabaya menuju ke timur atau ke Bali.
"Setelah mendapat perawatan, rombongan moge itu langsung melanjutkan ke arah timur (Bali)," ujar Kadek, Jumat (21/10/2022).
Selain kecelakaan, insiden lain rupanya terjadi saat rombongan moge Chef Juna berada di IGD RSUD Abdoerrahem Situbondo. Saat hendak meliput kecelakaan yang menimpa kru chef Juna itu, salah satu wartawan bernama Humaidi mengaku diintimidasi oleh rombongan moge chef Juna.
Tak hanya melarang meliput. Kru rombongan moge juga merampas dan menghapus sejumlah file video milik wartawan.
"Saya bersama beberapa teman wartawan datang ke ruang IGD rumah sakit, hendak meliput dan mengambil gambar. Tapi dihalangi. Bahkan, kru rombongan merampas ponsel lantas menghapus gambar dan video," ujar Humaidi.
Baca Juga : Peringati Hari Santri, Kampus Ini Gelar Upacara Sarungan
Lebih lanjut, Humaidi mengatakan dirinya juga mendapat perlakuan kasar dari rombongan moge chef Juna.
Selain perlakuan kasar, Humaidi juga sempat dibentak dan disuruh agar tidak mengambil gambar atau video kru moge chef Juna yang sedang dirawat di IGD itu.
Atas perlakuan kasar dan intimidasi itu, Humaidi mengatakan akan melaporkannya karena sudah menghalangi tugas seorang jurnalis. "Kami akan segera berkoordinasi dengan teman-teman untuk melaporkan tindakan menghalangi tugas jurnalistik. Ini sudah melanggar undang-undang pers," tandas Humaidi.
Atas peristiwa yang terjadi ini, pihak chef Juna ataupun anggota konvoi mogenya belum memberikan tanggapan atau klarifikasi apa pun.