JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji melanjutkan rangkaian takziah ke rumah keluarga korban tragedi Stadion Kanjuruhan di wilayah Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Senin (17/10/2022).
Dalam kunjungan takziahnya itu, Sutiaji didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Husnul Muarif, serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya yang mengiringi langkah Sutiaji dari rumah ke rumah korban untuk takziah.
Baca Juga : Kabar Terkini Banjir Blitar, 465 Warga Mengungsi di 12 Titik Pengungsian
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang itu mengatakan, takziah ke rumah korban akan terus dilakukan untuk memberikan penguatan secara moril hingga bantuan materi untuk keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan.
"Kita sama, berbagi susah dan memberikan penguatan kepada keluarga korban, kondisi keluarga saat ini kan masih terpukul ya, mudah-mudahan diberikan kesabaran oleh Allah SWT," ujar Sutiaji kepada JatimTIMES.com.
Setidaknya, hingga saat ini dalam serangkaian takziah yang dilakukan oleh Sutiaji didampingi jajaran kepala OPD lainnya, telah bertakziah ke puluhan rumah keluarga korban di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Klojen, Kedungkandang, dan Lowokwaru.
Berdasarkan data dari Pemkot Malang, total 30 orang warga Kota Malang meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan. Untuk di wilayah Kecamatan Klojen 7 orang, Kecamatan Kedungkandang 10 orang, Kecamatan Lowokwaru 4 orang, Kecamatan Blimbing 5 orang dan Kecamatan Sukun 4 orang.
Lebih lanjut, alumnus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang ini menuturkan, bahwa Pemkot Malang berkomitmen untuk terus memberikan penguatan terhadap keluarga korban maupun korban yang mengalami luka-luka lainnya.
"Semua ini milik Tuhan dan kembali kepada Tuhan. Menurut kacamata kita, dalam melihat sesuatu mungkin tidak baik, tetapi Tuhan punya rencana jauh lebih baik dari apa yang kita rencanakan saat ini," tutur Sutiaji.
Baca Juga : Gubernur Jatim Pastikan Pembiayaan Korban Luka Tragedi Kanjuruhan Gratis, Pasien Baru Gratis Bersyarat
Pihaknya juga akan terus memberikan bantuan sosial kepada para keluargan korban. Hak itu bertujuan untuk meringankan beban keluarga korban yang telah ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh korban.
"Kemarin sudah dijanjikan juga, masih ada bantuan, saya cek ada tambahan lagi. Mudah-mudahan digunakan untuk dimanfaatkan ahli waris," kata Sutiaji.
Sementara itu, Siti Khotimah (37) yang merupakan saudara korban tragedi Stadion Kanjuruhan yang bernama Achmad Wahyudi (40) mengatakan, dirinya telah mengikhlaskan kepergian kakaknya.
"Kami sekeluarga sudah legowo, kakak saya berangkat dengan rombongannya dan juga istrinya. Saat ini (istri korban) sudah agak sehat," tandas Khotimah.
