JATIMTIMES - Beberapa video kepanikan warga saat bencana longsor tersebar di berbagai WhatsApp Group (WAG). Salah satunya saat musibah longsor yang terjadi di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Senin (17/10/2022).
"Lokasi RT 21 Dusun Kampung Teh, Desa Sukodono, Kecamatan Dampit," tulis pengambil video saat menayangkan kejadian tanah longsor yang kini sedang viral di beberapa WAG.
Baca Juga : 7 Kecamatan Alami Bencana Alam di Kabupaten Malang, Terparah Banjir Sitiarjo
Dari video tersebut, semula tampak 2 orang warga yang mendekati lokasi kejadian longsor. Di mana satu di antara mereka nampak mengenakan pakaian hitam dan membawa payung. Sedangkan satu lainnya memakai jas hujan.
Ketika mendekat di akses jalan penghubung antar desa yang sepintas terlihat di depan bangunan masjid, tiba-tiba tanah dari tebing yang ditanami pohon pisang dan berbagai tanaman dan pepohonan tersebut tiba-tiba runtuh.
Sontak saja, kedua orang yang saat itu sempat mendekat ke akses jalan yang terlihat sudah retak dan tergenang air tersebut, langsung lari tunggang-langgang menyelamatkan diri.
Beruntung, salah satu pengendara sepeda motor yang hendak melintas sempat menghentikan laju kendaraannya, saat melihat dua orang warga yang diketahui merupakan laki-laki paruh baya itu, berlari menyelamatkan diri.
"Omahe ajur (rumah rusak), Ya Allah, Allahuakbar," teriak dua orang wanita saat merekam video sambil mengabadikan momen tanah longsor yang disertai suara gemericik hujan.
Berawal dari video tersebut, Jatim Times kemudian mengkonfirmasi beberapa pihak. Salah satunya adalah personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Antoni.
"Betul (kejadiannya Senin 17/10/2022), itu tanah bergerak (longsor)," katanya usai melihat video yang ditunjukkan media online ini ketika berada di lokasi banjir Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang.
Baca Juga : Desa Serang Blitar Diterjang Banjir Bandang, 34 Hewan Ternak Mati
Menurutnya, video yang telah viral tersebut merupakan bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Sukodono, Kecamatan Dampit.
Meski membenarkan kejadian yang tengah viral di beberapa WAG tersebut, namun Antoni belum bisa memastikan apakah ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. "Belum tahu, tim masih fokus menangani beberapa bencana yang terjadi saat ini," tukasnya.
Sementara itu, dari informasi yang didapat Jatim Times, hujan deras yang terjadi di Kabupaten Malang juga menyebabkan beberapa akses jalan terputus karena tergerus air. Di antaranya adalah akses jalan penghubung antar desa di Kecamatan Sumawe.
Di sisi lain, hingga berita ini ditulis, personel gabungan sudah disebar ke beberapa lokasi bencana alam yang terjadi serentak pada Senin (17/10/2022). Sementara ini, data BPBD Kabupaten Malang menyebut ada 7 kecamatan yang mengalami bencana banjir dan tanah longsor.
Yakni meliputi Kecamatan Donomulyo, Pagak, Sumawe, Tirtoyudo, Bantur, Ampelgading, hingga Kecamatan Dampit. Data tersebut masih bersifat sementara dan bisa berubah sewaktu-waktu.