JATIMTIMES - Personel gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Palang Merah Indonesia (PMI), para relawan, hingga institusi lain berjibaku menangani bencana alam yang terjadi secara serentak, Senin (17/10/2022).
Bagaimana tidak. Dalam waktu yang relatif bersamaan, bencana banjir dan pohon tumbang hingga tanah longsor terjadi di beberapa titik di Kabupaten Malang. Berdasarkan data sementara yang dihimpun JatimTIMES dari berbagai sumber, tercatat ada 7 kecamatan yang mengalami bencana banjir. Yaitu Kecamatan Donomulyo, Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Pagak, Tirtoyudo, Ampelgading, Dampit, dan Bantur.
Baca Juga : Desa Serang Blitar Diterjang Banjir Bandang, 34 Hewan Ternak Mati
Dari data sementara yang dihimpun BPBD Kabupaten Malang, banjir terjadi di Desa Sitiarjo dan Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe); Sumberoto, Kecamatan Donomulyo; Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading; Bandungrejo, Kecamatan Bantur; hingga Pujiharjo dan Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo.
"Ada sekitar 7 titik yang mengalami banjir," kata Siswanto, salah satu personel BPBD Kabupaten Malang yang saat ini sedang berupaya melakukan evakuasi di lokasi banjir Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumawe.
Menurut Siswanto, tidak semua lokasi yang telah terdata hanya mengalami banjir. Namun juga ada yang terdata mengalami pohon tumbang hingga tanah longsor selain banjir
"Tidak hanya banjir. Informasinya juga ada pohon tumbang dan longsor. Mohon izin saya lanjut koordinasi dulu dengan teman-teman," ucapnya, Senin (17/10/2022).
Sementara itu, dari beberapa bencana banjir yang sudah terdata, diketahui banjir di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumawe, merupakan wilayah yang paling parah. Bahkan, personel gabungan yang dikerahkan ke lokasi memperkirakan banjir di Sitiarjo mencapai ketinggian sekitar 2 meter.
Baca Juga : Wabup Blitar Pimpin Langsung Evakuasi Korban Banjir Sutojayan
"Terparah di Sitiarjo, lebih parah dari kemarin (banjir pada Sabtu 15/10/2022). Personel dan para relawan sudah di lapangan (Desa Sitiarjo)," tukas Siswanto.
Data yang disampaikan ini masih bersifat sementara sehingga bisa berubah sewaktu-waktu, Sebab, hingga saat ini, otoritas terkait masih melakukan pendataan dan fokus melakukan upaya evakuasi beragam bencana yang terjadi di Kabupaten Malang.