free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Longsor dan Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan Provinsi, BPBD Kabupaten Malang: 12 KK Terdampak Material Longsor

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Dede Nana

16 - Oct - 2022, 23:27

Placeholder
Alat berat yang dilibatkan untuk mengevakuasi material longsor yang menutup akses jalan Provinsi yang menghubungkan Malang - Lumajang. (Foto : Istimewa)

JATIMTIMES - Sabtu (15/10/2022) sepertinya benar-benar menjadi hari yang kelam di Kabupaten Malang. Bagaimana tidak, selain terjadi bencana banjir di Sitiarjo, curah hujan dengan intensitas tinggi juga memicu sederet bencana di beberapa titik yang ada di Kabupaten Malang.

"Kemarin (Sabtu 15/10/2022) itu banyak bencana yang terjadi, selain banjir kami juga melakukan evakuasi musibah pohon tumbang dan bencana tanah longsor di sejumlah titik yang ada di Malang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Muhammad Nur Fuad Fauzi saat ditemui di Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir Sitiarjo, Minggu (16/10/2022).

Baca Juga : Adzara Nabila Mahasiswi IPB yang Hanyut Terseret Arus Banjir Ditemukan dalam Keadaan Tak Bernyawa

Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Kabupaten Malang, bencana tanah longsor sedikitnya terjadi di 8 titik. Yakni terdiri dari 4 desa yang meliputi Desa Jogomulyan, Amadanom Selatan, Klepu, dan Desa Kedung Banteng. Sementara itu, untuk 4 wilayah dusun yang juga mengalami bencana tanah longsor terjadi di Dusun Sukodadi, Argomulyo, Amadanom, dan Dusun Kampung.

"Dari data kami, total ada 12 KK (Kepala Keluarga) yang terdampak dengan adanya bencana tanah longsor," ungkap Fuad.

Selain menimbun belasan rumah warga, bencana tanah longsor juga menyebabkan beberapa akses jalan penghubung juga sempat terhambat lantaran tertutup material longsor.

"Kalau (longsor) yang terjadi di Desa Jogomulyan menyebabkan akses jalan penghubung antar desa sempat terhambat. Sedangkan bencana longsor yang terjadi di Amadanom, menyebabkan akses jalan Provinsi yang menghubungkan Malang menuju Lumajang atau sebaliknya sempat terkendala karena tertutup material longsor," terangnya.

Tidak berhenti di situ, masih menurut Fuad, hujan deras yang terjadi di Kabupaten Malang juga memicu terjadinya musibah pohon tumbang. Kejadiannya di Desa Segaran. "Sama, di sana (Desa Segaran) pohon tumbang juga sempat menyebabkan akses jalan terhambat," imbuh Fuad.

Sementara itu, guna mengevakuasi material longsor yang terjadi di beberapa titik, petugas BPBD Kabupaten Malang sempat mengerahkan alat berat. Sehingga, tidak lama setelah kejadian, akses lalu lintas yang sempat terkendala karena longsor dan pohon tumbang akhirnya bisa kembali normal dan dapat dilalui kembali.

Baca Juga : Niat Cari Kerja, Warga Asal Sukun Malah Jadi Korban Penipuan dan Penggelapan

"Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka atas insiden longsor dan pohon tumbang. Sesaat setelah mendapat laporan, personel gabungan langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Sehingga arus lalu lintas tidak sampai terhambat dalam waktu yang lama," tukasnya.

Sebagaimana yang telah diberitakan, selain menyebabkan longsor dan pohon tumbang, hujan deras juga mengakibatkan banjir di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang, Sabtu (15/10/2022).

Hingga Minggu (16/10/2022) dikabarkan ada 533 KK dan 1.448 jiwa yang terdampak dari adanya banjir di Desa Sitiarjo tersebut. Hingga berita ini di tulis, BPBD Kabupaten Malang dan para relawan serta instansi terkait, masih berupaya mengevakuasi rumah warga yang tergenang material banjir berupa air dan lumpur.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Dede Nana