JATIMTIMES - Setelah ditutup selama beberapa hari karena banjir dan tebing longsor, pada tanggal 8 Oktober lalu, jalan menuju Malang dari Lumajang melalui kawasan Ranu Pani, saat ini kembali dibuka. Pembukaan akses jalan ini dilakukan setelah usaha pembersihan materian longsor dari ruas jalan tersebut diselesaikan oleh BPBD Lumajang.
Akibat kejadian longsor dan banjir tersebut, Pemkab Lumajang bekerja cepat melakukan pembersihan dengan mengerahkan banyak tenaga dan alat berat guna percepatan usaha pembukaan akses jalan tersebut.
Baca Juga : Peringati Hari Jadi Jatim ke 77, Cak Thoriq Ingatkan Pentingnya Inisiatif dan Inovasi
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang, Joko Sambang menguraikan, cuaca ekstrim yang terjadi pada musim ini menyebabkan 10 titik longsor mulai kawasan hutan TNBTS sampai Dusun Besaran Desa Ranupani.
"Akibat banjir dan longsor ini, akses jalan Lumajang-Malang melalui Ranupani tidak dapat dilalui Roda maupun Roda 4 karena jalan tertimbun material lumpur," kata Joko Sambang, hari ini Rabu (12/10)
Joko Sambang juga mengatak nanganan bekas banjir tersebut upaya pembersihan lumpur dan bekas banjir ini melibatkan TNI/Polri dan relawan yang bekerja untuk untuk percepan pembukaan jalur Ranu Pani.
“Selain petugas dari BPBD Lumajang, usaha pembersihan bekas banjir dan longsor ini melibatkan TNI/Polri dan para relawan,” kata Joko Sambang kemudian.
Baca Juga : Tanaman Blewah-Semangka di Jombang Busuk Gegara Hujan, Petani Merugi Ratusan Juta Rupiah
Kepada masyarakat yang melintasi kawasan Ranu Pani menuju Malang diharapkan tetap waspada dan memperhatikan faktor keselamatan, karena jika turun hujan, tidak menutupkan kemungkinan jalanan akan sangat licin, termasuk adanya potensi longsor baru.