JATIMTIMES - Baru-baru ini publik digegerkan dengan kabar Bambang Tri Mulyono yang melaporkan gugatan langsung terkait dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bukan hanya Bambang, salah satu akun @DokterTifa yang mengaku salah satu alumni UGM juga terus menerus menyuarakan dugaan ijazah palsu Jokowi di Twitter.
Baca Juga : Jelang Tutup Buku, Target Pajak Penerangan Jalan Kabupaten Malang Hanya Tersisa Rp 11,7 Miliar
Beberapa unggahan dokter Tifa nampak beberapa kali menyudutkan permasalahan yang tengah viral tersebut.
"Semoga gugatan ini salah ya. Kalau benar, betapa mengerikannya, negara ini dipimpin orang berijazah palsu. Semoga salah. Ngeri banget kalau benar," ungkapnya pada 5 Oktober 2022, saat isu itu kali pertama muncul di publik.
Dia juga masih melanjutkan dengan harapan gugatan itu semoga tidak benar.
"Semoga salah ya. Kalau ijazah SD, SMP, SMA nya palsu. Bagaimana bisa diterima UGM dan lulus dari sana? Almamater saya ini kan Universitas Terbaik di Indonesia. Masa bisa terima mahasiswa berijazah SMA palsu? Ngga mungkin deh," sebut dokter Tifa yang diunggah pada 5 Oktober 2022.
"Kalau dimuat di RH Chanel @ReflyHZ berarti data yang dimiliki Bambang Tri siap diadu. Ayo tradisikan ilmiah. Data diadu data. Buku diadu buku. Riset jurnalistik diadu riset jurnalistik. Jangan pakai senjata kriminalisasi dan gonggongan Buzzer ya," tulis dokter Tifa yang mulai memberi dukungan atas pernyataan Bambang Tri Mulyono.
Dokter Tifa juga mulai mengunggah video-video dengan maksud menyetujui dugaan ijazah palsu Jokowi.
"Kalau melihat video begini, diwawancarai dg pertanyaan sangat sederhana: "Apa makna puasa Ramadhan bagi Bapak?" Jawabannya membuat saya ragu apakah benar beliau ini sanggup masuk UGM dan lulus jadi Insinyur. Semoga saya salah," tulis dokter Tifa sambil mengunggah video Jokowi tengah diwawancarai.
Bahkan ada salah satu unggahan dokter Tifa yang memakai ilmu anatomi. Di mana dirinya menyebut foto wisuda Jokowi yang tak serupa dengan foto Jokowi saat ini.
"Semoga Jokowi yg Presiden tdk pernah mengakui ini sbg foto wisudanya ya. Sbg Dokter yg lulus matkul Anatomi 15 SKS pasti tahu, hidung, bibir & gigi di foto seblh kanan adl milik 2 orang yg berbeda. KL pun Jokowi adl lulusan asli UGM, pasti punya foto wisudanya sendiri," sebut akun dokter Tiffa unggahan pada 9 Oktober 2022.
Masih menyudutkan kembali dengan unggahan yang menyebutkan ada satu skripsi dengan nama yang sama atas nama Joko Widodo.
"Penulis skripsi ini Joko Widodo.
Judul skripsi sama. Nama sama.
Asal SMA dari SMA 6 Yogyakarta. Sementara Joko Widodo Presiden, asal SMA dari SMA 6 Surakarta. Berarti di thn 1985, Fak Kehutanan UGM mewisuda 2 orang lulusan dg nama sama: Joko Widodo, dg 1 skripsi," ungkapnya sambil mengunggah dokumen cover skripsi dengan nama Joko Widodo.
"Saya renungkan. Soal ijazah ini, sama ruwetnya dengan soal mobil ESEMKA. Seruwet kisah hidup orang yang diceritakan Bambang Tri," tulis dokter Tifa sambil mengunggah diduga salinan ijazah Jokowi.
Baca Juga : Siapa Bambang Tri Mulyono, Penggugat Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
Dia bahkan juga menyentil UGM sebagai alumninya atas dugaan ijazah palsu Jokowi.
"Almamater tercinta, UGM, memiliki tradisi menuliskan nama lulusannya, dengan TULISAN INDAH, seperti tertera pada ijazah saya. Heran saja, lulusan dg nama Joko Widodo, mengapa ditulis namanya scr sembarangan. Apakah UGM tdk tahu, pemilik ijazah ini kelak bakal jd Presiden ya?"ucapnya sembari membandingkan ijazah dokter Tifa dan diduga ijazah Jokowi.
Masih terus menyudutkan, dokter Tifa membuktikan dengan berbagai potongan video Jokowi.
“Pak Jokowi, mohon izin mengingatkan, di Fakultas Kehutanan UGM, di sekitar tahun Bapak kuliah di sana, tidak ada Jurusan Teknologi Kayu. Adanya Jurusan Teknologi Hasil Hutan. Teknologi Kayu itu nama salah satu Mata Kuliah, bukan nama Jurusan,” urainya.
Usai pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) mengklarifikasi isu dugaan ijazah palsu milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (11/10/2022). Mereka menyebutkan bahwa Jokowi benar-benar alumni Fakultas Kehutanan UGM, dirinya masih saja membenarkan dugaan ijazah palsu Jokowi.
"Usul saya lebih baik Rektor UGM hadir di persidangan saja tgl 18 Oktober 2022. Krn press release, video, atau apapun bukan bukti yg cukup utk menunjukkan keabsahan suatu materi hukum. Saya tentu sangat berharap perkara ini segera clear," tegasnya.
Diketahui, dokter bernama lengkap Tifauzia Tyassuma itu berprofesi sebagai Kepala Alhina Institute.
Dikutip dari LinkedIn miliknya, dokter Tifa menempuh pendidikan kedokteran di UGM. Ia juga mendapatkan gelar PhD untuk Molecular Epidemiology di Universitas Indonesia.
Selain di bidang kesehatan, dokter Tifa juga mengambil pendidikan S3 Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara.
Pengalaman karirnya, sebelum menjadi Kepala Alhina Institute, Ia menjadi Executive Director di Center for Clinical Epidemiology & Evidence RSCM Jakarta sejak 2009.
Setelah itu, dokter Tifa juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal untuk Indonesian Clinical Epidemiology & Evidence-Based Medicine Network sejak 2010.