free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pengakuan Tersangka Suko Sutrisno, Tidak Pernah Perintahkan Tutup Pintu Gate Stadion Kanjuruhan

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Nurlayla Ratri

10 - Oct - 2022, 23:01

Placeholder
Pintu gate Stadion Kanjuruhan yang terlihat tidak ada slot untuk mengunci (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Security officer Arema FC, Suko Sutrisno akhirnya buka suara setelah Polri menetapkan sebagai tersangka tragedi Stadion Kanjuruhan. Ia menyebut bahwa pintu Stadion Kanjuruhan tidak ada yang tertutup seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Sebelumnya, Suko Sutrisno ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap polisi memerintahkan anggotanya meninggalkan pintu gate Stadion Kanjuruhan. Dia dianggap tidak membuat dokumen penilaian risiko.

Baca Juga : Perihnya Batin Defi Atok, Nyawa Dua Putri Tersayangnya Hilang Saat Tragedi Kanjuruhan, Berharap Pelaku Dihukum Setimpal

 

Kepada JatimTIMES, Suko mengaku turut bersedih dengan adanya tragedi Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu. 

“Saya turut berduka kepada korban dan keluarganya. Dan saya meminta maaf atas nama pribadi dan seluruh security officer,” kata Suko, Senin (10/10/2022).

Namun, Suko membeberkan beberapa hal yang menurutnya hingga saat ini tidak pernah diungkapkan ke publik. Karena sejauh ini, dia lebih memilih diam karena masih berduka karena banyak Aremania yang menjadi korban.

“Inti dari semua itu ada di CCTV, tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) telah memegang 32 titik CCTV yang ada di Stadion Kanjuruhan,” kata Suko.

Menurut Suko, dia tidak pernah memerintahkan anggotanya, dalam hal ini match steward, untuk meninggalkan pintu gate Stadion Kanjuruhan. Bahkan, ia juga tidak pernah memerintahkan anggotanya untuk mengunci pintu stadion.

“Saya tidak pernah memerintahkan anggota saya untuk menutup pintu gate. Semua ada buktinya di CCTV,” ungkap Suko.

Suko pun menyebutkan bahwa pintu gate Stadion Kanjuruhan memang tidak bisa dikunci dari luar. Karena slot kunci hanya berada di dalam.

Baca Juga : Program Sekolah Pelopor Kurikulum Merdeka YDSF Sasar SD Plus At Taqwa Brondong

 

“Logikanya, bagaimana bisa pintu tertutup dari luar. Sedangkan slot pintu itu adanya di dalam, bagaimana bisa mengunci dari luar?” beber Suko.

Perlu diketahui, terdapat 14 pintu gate pada tribun ekonomi. Di situ, Suko menegaskan bahwa seluruh pintu gate sudah dibuka mulai beberapa jam sebelum pertandingan dimulai.

“Tidak ditutup sama sekali. Kalaupun ditutup, bagaimana saat Aremania yang bertiket dan terlambat itu mau masuk? Mereka pasti akan protes, dan memang tidak ada pintu yang tertutup,” jelas Suko.

Saat ini, Suko tetap akan menjalani proses hukum yang berlaku. Dia hanya meminta kepada otoritas yang ada agar adil dalam menangani kasus ini.

“Saya ikhlas dan siap tanggung jawab. Tapi saya minta kasus ini harus adil, jangan ada yang ditutup-tutupi. Semua bukti ada pada 32 titik CCTV di Stadion Kanjuruhan, dan TGIPF sudah memegangnya,” tutupnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Nurlayla Ratri