free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Kaum Madyan: Umat Curang Nabi Syuaib yang Diazab Allah

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

10 - Oct - 2022, 14:42

Placeholder
Ilustrasi kaum Madyan yang Diazab Allah (pixabay)

JATIMTIMES - Allah SWT telah menunjukkan azab dunia bagi umat Nabi Syuaib AS, yakni penduduk Kota Madyan. Banyak diketahui, jika umat Nabi Syuaib ini adalah umat yang kerap berlaku curang, menipu dalam jual-beli dan mengurangi takaran dan timbangan.

Hal ini tentu sangat merugikan para petani dan pedagang-pedagang kecil yang ada di negeri Madyan. Di sisi lain, para pedagang besar dan penipu di negeri Madyan sangat diuntungkan dengan perbuatan yang dibenci Allah ini. 

Baca Juga : Dihadiri Wakil Ketua DPR RI dan Bupati Blitar, Jamasan Gong Kyai Pradah Hadirkan Energi Positif untuk Kabupaten Blitar

Diolah dari gramedia dan beberapa sumber lain, mereka (kaum Madyan) melakukan kecurangan dengan menimbang suatu barang dan timbangannya akan diganjal dengan batu. Hal ini membuat timbangan seakan-akan telah sesuai. Lebih parahnya lagi, penduduk Madyan beranggapan bahwa kecurangan yang dilakukan merupakan bentuk dari kepandaian atau keahlian dalam transaksi jual beli.

Karena itulah, perjalanan Nabi Syuaib AS untuk menyadarkan kaum Madyan untuk menjadi lebih baik. Dalam jalannya berdakwah, sangat penuh dengan berbagai rintangan. Bahkan ia pun pernah diancam akan disingkirkan dari kaumnya lantaran terus berdakwah.

"Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan saudara mereka Syu'aib. Ia berkata, "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagi kalian selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepada kalian bukti yang nyata dari Tuhan kalian. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kalian kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangan­nya, dan janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagi kalian jika betul-betul kalian orang-orang yang beriman," Alquran Surat Al A'raaf Ayat 85.

Selain mengajak untuk meninggalkan perbuatan tercela, Nabi Syuaib juga mengajak kaum Madyan untuk tidak menyembah pohon dan kembali menyembah Allah SWT. Namun kaum Madyan enggan mendengar dakwah dari Nabi Syuaib. Bahkan, setiap nasihat dan dakwah yang disampaikan Nabi Syuaib, diejek dan dihina oleh kaum Madyan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman, "Ketika Syu'aib berkata kepada kaumnya, ”Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu. Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku, dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan, dan timbanglah dengan timbangan yang benar. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan." (As Syua'ara: 177-183).

Kemudian dalam Surat Al Hud ayat 87, "Wahai Syu’aib! Apakah shalatmu menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami berbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal".

Baca Juga : Batik Pamekasan Memesona di World Conference on Creative Economy

Nabi Syuaib AS juga mengatakan kepada penduduk Madyan bahwa bagi mereka yang tidak taat kepada Allah akan diberikan azab dari Allah dan akan dimasukkan ke dalam api neraka yang sangat panas. Nabi Syuaib pun berdoa kepada Allah. 

Allah kemudian memerintahkan Nabi Syuaib meninggalkan kaum tersebut. Azab Allah kemudian turun dengan membuat hawa yang sangat panas. Allah menghentikan tiupan angin selama 7 hari. Hawa yang sangat panas membuat tumbuhan-tumbuhan pun mati dan membuat kaum Madyan tersiksa. Bahkan air pun sudah tak berguna dan kaum Madyan pun meninggalkan rumah mereka menuju padang pasir.

Kemudian Allah juga memberikan gempa bumi dan suara halilintar. Suara yang keras memekik, serta Allah yang menurunkan bunga api dan meteor yang membuat kaum penduduk Madyan yang kafir mati. 

Dalam Surat Asy-Syuaraa ayat 189, " Kemudian mereka mendustakannya (Syuaib), lalu mereka ditimpa azab pada hari yang gelap. Sungguh, itulah azab pada hari yang dahsyat".


Topik

Agama



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana