free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Janji Allah ke Kaum Yahudi Nggak Selamanya Indah dalam Pandangan Islam

Penulis : Publisher Jatim Times - Editor : A Yahya

23 - Jun - 2025, 14:36

Placeholder
Bangsa Yahudi Israel melekat dengan prilaku Angkuh dan sombong (foto: istimewa)

JATIMTIMES - Dalam pandangan Islam, kaum Yahudi atau Bani Israil memiliki sejarah panjang dalam Al-Qur’an. Allah SWT telah menyebutkan berbagai bentuk janji dan peringatan terhadap mereka, baik berupa nikmat maupun azab, tergantung pada kepatuhan mereka terhadap perintah Allah.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam janji-janji Allah terhadap kaum Yahudi berdasarkan Al-Qur’an.

Baca Juga : 27 Juni Libur Tahun Baru Islam, Tidak Ada Cuti Bersama

Allah Memberikan Keutamaan kepada Bani Israil

Allah SWT memberikan keistimewaan kepada Bani Israil sebagai umat yang pernah diberi banyak kenikmatan dan tanggung jawab kenabian.

"Dan sungguh, Kami telah memberikan kepada Bani Israil Kitab, hikmah, dan kenabian, dan Kami telah memberikan kepada mereka rezeki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka atas segala umat (pada masa itu)."
(QS. Al-Jatsiyah: 16)

Mereka juga diberikan anugerah berupa kitab Taurat, kenabian, dan dibebaskan dari perbudakan Mesir di bawah kepemimpinan Nabi Musa AS.

"Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, 'Wahai kaumku! Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antara kamu, dan Dia menjadikan kamu merdeka, setelah sebelumnya kamu tertindas oleh Fir’aun.'"
(QS. Al-Ma'idah: 20)

Janji Allah Bersyarat: Iman dan Ketaatan

Meskipun mendapatkan keistimewaan, janji Allah kepada Bani Israil bersifat bersyarat, yaitu harus beriman dan menaati perintah Allah.

"Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil: 'Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim dan orang-orang miskin, dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.' Kemudian kamu berpaling (melanggarnya), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu masih menjadi pembangkang."
(QS. Al-Baqarah: 83)

"Dan apabila dikatakan kepada mereka: 'Berimanlah kepada apa yang diturunkan Allah,' mereka menjawab, 'Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami.' Dan mereka mengingkari apa yang datang sesudahnya, padahal itu adalah (Al-Qur’an) yang hak yang membenarkan apa yang ada pada mereka..."
(QS. Al-Baqarah: 91)

Pelanggaran dan Azab atas Kedurhakaan

Bani Israil beberapa kali melanggar perjanjian mereka dengan Allah. Mereka membunuh nabi-nabi, mengubah isi kitab Taurat, dan menolak nabi terakhir, Muhammad SAW. Hal ini menyebabkan kemurkaan Allah.

"Maka disebabkan mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merubah perkataan dari tempat-tempatnya, dan (mereka sengaja) melupakan sebagian dari apa yang telah diperingatkan kepada mereka..."
(QS. Al-Ma'idah: 13)

Baca Juga : Kebo Kenanga dan Kebo Kanigara: Dua Putra Raja yang Memilih Jalan Santri

"Maka karena ucapan mereka: 'Sesungguhnya kami telah membunuh al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah', padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh) adalah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka..."
(QS. An-Nisa: 157)

"Celakalah orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: 'Ini dari Allah', untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka celakalah mereka karena apa yang ditulis oleh tangan mereka, dan celakalah mereka karena apa yang mereka kerjakan."
(QS. Al-Baqarah: 79)

Bukan Umat Pilihan yang Kekal

Islam menegaskan bahwa status sebagai umat pilihan tidak bersifat abadi dan tidak ditentukan oleh keturunan, tetapi oleh takwa dan keimanan.

"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
(QS. Al-Hujurat: 13)

"Barang siapa mencari agama selain Islam, maka sekali-kali (agama itu) tidak akan diterima (daripadanya), dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi."
(QS. Ali 'Imran: 85)

Penutup

Dalam Islam, kaum Yahudi diberikan banyak karunia oleh Allah, tetapi mereka juga menerima banyak peringatan keras karena sering kali menyimpang dari perjanjian. Janji Allah kepada mereka bukanlah jaminan tanpa syarat, melainkan tergantung pada keimanan dan ketaatan mereka. Islam menutup keistimewaan berbasis keturunan dan menegaskan bahwa semua manusia bisa memperoleh rahmat Allah jika mereka bertakwa dan mengikuti ajaran yang benar.

"Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan ridha kepadamu (Muhammad) sebelum kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah, 'Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar).'"
(QS. Al-Baqarah: 120)

Perolehan Medali Porprov Jatim IX 2025

Update: -

No Kota / Kabupaten Emas Perak Perunggu Poin
Total - - - -

Topik

Agama Yahudi bani israil sejarah islam azab



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Publisher Jatim Times

Editor

A Yahya