JATIMTIMES - Masyarakat disarankan untuk mengonsumsi buah utuh daripada produk olahan seperti jus. Pasalnya, kadar gula buah utuh lebih terjaga.
“Saya lebih milih makan jeruk aja lebih sering, daripada minum jus jeruk. Mengapa?” ungkap pendakwah sekaligus dokter dr. Zadiul Akbar.
Baca Juga : 4 Sisi Keromantisan Rasulullah yang Patut Dicontoh
dr. Zaidul Akbar menyarankan agar mengkonsumsi makan jeruk langsung daripada yang sudah diolah. Faktanya, buah-buahan yang diolah dengan cara dijus, akan membuat kadar gula dalam buah tersebut meningkat.
“Atau lonjakan glukosa dan hukum gula akan tetap berlaku jika terus-terusan seperti itu, meski gulanya berasal dari gula buah (yang sehat tentunya),” ucap dr. Zaidul Akbar.
Menurut dr. Zaidul Akbar, jika gula buah tidak digunakan, akan disimpan dalam tubuh dalam bentuk glikogen atau lemak. Jika terjadi terus-menerus, tubuh akan berlebihan gula.
“Jika dilihat gula darah setelah makan jus jeruk ternyata melesat tinggi dibanding hanya makan jeruk saja, ini belum kalau jus jeruknya ditambah gula atau kental manis ya, plus tambah es. Lengkap sudah beban tubuh,” imbuh dr. Zaidul Akbar.
Karena itu dr. Zaidul Akbar menyarankan langsung memakan buahnya, tanpa diolah. Langsung dikunyah dan nikmati.
Baca Juga : Bandingkan dengan Jepang, Bintang Emon Sindir Pejabat yang Menolak Undur Diri atas Tragedi Kanjuruhan
“Jus ya sekali-kali boleh, biar tubuh gak kaget dengan lonjakan glukosa setelah makan jus buah tersebut ya dimakan saja buahnya,” ujar dr. Zaidul Akbar.
Sebab jika dibiarkan terus-menerus, kadar gula akan melonjak, menyebabkan ginjal dan pankreas akan menderita.