free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Insiden Tertutupnya Gate 13 Stadion Kanjuruhan, Kompolnas: Tidak Ada Instruksi Mengunci Pintu

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

05 - Oct - 2022, 20:55

Placeholder
Kondisi gate 13 Stadion Kanjuruhan yang disebut terkunci saat insiden terjadi pada Sabtu (1/10/2022) lalu.(Foto: Ashaq Lupito/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Insiden tertutupnya pintu atau gate 13 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen Kabupaten Malang menjadi salah satu obyek yang tengah diperiksa. Pasalnya, terkuncinya gate 13 itu diduga menjadi salah satu penyebab banyaknya korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan. 

Saat itu, informasi yang dihimpun media ini, supporter Arema FC banyak yang berusaha keluar untuk menghindar dan berupaya menyelamatkan diri dari tembakan gas air mata aparat keamanan. Namun nahas, upaya itu terkendala pintu gate yang terkunci.

Baca Juga : Hadiri Upacara HUT ke-77 TNI, Wabup Blitar Puji Kontribusi Kodim 0808/Blitar Dalam Pembangunan Daerah

 

Terkait hal itu, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Albertus Wahyurudhanto mengatakan bahwa pihaknya telah menggali keterangan dari AKBP Ferli Hidayat, mantan Kapolres Malang. Didapati bahwa tidak ada perintah dari AKBP Ferli Hidayat untuk mengunci pintu. 

"Dan kami sudah konfirmasi ke (mantan) Kapolres Malang (AKBP Ferli Hidayat), bahwa saat hari H pertandingan, terutama saat insiden terjadi, tidak ada perintah untuk mengunci pintu. Sehingga harapannya memang 15 menit sebelum pertandingan usai, itu pintu dibuka. Tapi tidak diketahui kenapa pintu itu terkunci," ujar Wahyu. 

Dirinya masih belum mendapat keterangan resmi, terkait siapa yang mengunci gate tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada sebanyak 14 gate menuju tribun. Belum termasuk gerbang utama yang berada di tengah Stadion Kanjuruhan. 

"Dari pintu sebanyak itu, ada (gate) yang terkunci. Dan yang terkunci itu yang menjadi masalah," imbuh Wahyu. 

Secara menyeluruh dirinya belum dapat menilai siapa yang bertanggung jawab atas insiden terkuncinya gate 13. Namun menurutnya, secara logika, pemegang kunci tentunya adalah pihak panitia penyelenggara (panpel). 

Baca Juga : HUT TNI Ke 77, Dandim Ngawi Dapat Surprise Kue Ultah dari Kapolres

 

"Gak mungkin polisi, tapi untuk kepastiannya butuh pendalaman," terang Wahyu. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Nazarudin Hasan mengatakan bahwa dari semua gate yang ada di Stadion Kanjuruhan, dipastikan ada kuncinya semua. Sebelum laga Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) lalu, kunci telah diserahkan ke pihak panpel. 

"Misalnya (kick off) pertandingan jam 8 malam. Sekitar pukul 12.00 WIB atau sebelumnya, kunci itu sudah diamankan panpel. Lalu dikembalikan saat setelah pemain dan penonton aman semua. Baru diberikan (dikembalikan ke) Dispora untuk pembersihan bagian dalam dan luar stadion," ujar Nazar.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri