JATIMTIMES - 40 peserta dari berbagai daerah di wilayah Jember dan sekitarnya yang mengikuti Program Kecakapan Kerja (PKK) Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Kober Jember, Selasa (4/10/2022) mengikuti uji sertifikasi kompetensi (UKS).
UKS yang diselenggarakan oleh TUK (Tempat Uji Kompetensi) Jember bekerjasama dengan Ditjend Kursus dan Pelatihan dan Ditjen Vokasi Kemendikbud RI dan Lembaga Sertifikasi Kompetensi Bidang Barista III.
Baca Juga : Ribuan Ultras Gresik Doa Bersama untuk Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan
Menurut Yuli Indahwati Direktur Utama Kober Jember, uji sertifikasi kompetensi terhadap 40 peserta PKK ini merupakan Program Ditjen Pendidikan Vokasi melalui lembaganya yang diberikan kepada pencari kerja. Di mana, sebelumnya peserta diberi pelatihan terlebih dahulu dan mengikuti uji sertifikasi sebelum melamar kerja atau membuka usaha secara mandiri.
“Program Kecakapan Kerja ini merupakan program dari Ditjen Vokasi Kemendikbud dan kebetulan lembaga pelatihan dan kursus kami ditunjuk sebagai penyelenggaranya. Peserta yang ikut dalam kegiatan ini gratis. Hari ini mereka semua kita lakukan uji sertifikasi kompetensi kerjasama TUK Jember dan lembaga penguji,” ujar Yuli.
Yuli menambahkan, bahwa peserta PKK yang dinyatakan kompeten akan mendapatkan sertifikat Barista yang bisa digunakan untuk melamar kerja atau membuka usaha sendiri. “Pelatihan yang kami berikan kepada peserta merupakan pelatihan basic, dan nanti mereka yang dinyatakan lulus dalam uji sertifikasi akan mendapatkan sertifikat yang bisa digunakan sebagai pendukung peserta dalam mencari kerja. Selain itu, peserta juga bisa membuka usaha barista secara mandiri,” jelasnya.
Sementara Atiqoh salah satu peserta asal Bondowoso yang ikut pelatihan bersama dengan 6 peserta lainnya dari kota yang sama kepada wartawan mengatakan, bahwa dirinya memang selama ini berkeinginan untuk bisa menjadi Barista. Ketika ada peluang dari Kober Jember yang memberikan pelatihan barista secara gratis, dirinya tidak ingin menyianyiakan kesempatan emas ini.
“Ya senang bisa berkesempatan berlatih menjadi barista. Sebab memang keinginan saya sejak awal menjadi barista dan sekarang kesampaian untuk berlatih. Mudah-mudahan saat uji sertifikasi nanti saya lulus,” ujar perempuan berjilbab tersebut.
Baca Juga : Truman dan Suporter Sampang Bersatu, Gelar Doa dan Aksi 1000 Lilin
Atiqa menjelaskan, banyak manfaat dan pengalaman yang sudah ia dapat selama mengikuti pelatihan yang digelar sejak Juli lalu. Ia yang sebelumnya tidak mengerti mesin roasting, grinder, sekarang jadi mengerti. Terlebih mentornya dalam melatih peserta barista telaten, sehingga banyak peserta yang cepat tanggap saat menerima materi.
“Alhamdulillah, banyak pengalaman dan hal-hal baru dalam per-kopian. Saya yang sebelumnya tidak tahu peratalan barista serta cara menyajikan kopi yang baik, akhirnya sekarang banyak tahu. Terlebih mentornya juga telaten saat memberikan materi dan sangat mudah dipahami oleh teman-teman lainnya sehingga kami cepat paham,” ujarnya.
Setelah uji sertifikasi ini, Atiqoh sudah merencanakan beberapa program dirinya agar bisa mengembangkan apa yang sudah dipelajari selama mengikuti pelatihan Barista bersama LKP Kober Jember. Terlebih kota asalnya Bondowoso pernah mendapat julukan sebagai Republik Kopi, tentu ilmu yang sudah ia peroleh akan sangat bermanfaat.