JATIMTIMES - Aremania Blitar mendesak pengusutan tuntas tragedI Kanjuruhan yang menewaskan 130 orang. Dari jumlah tersebut, 5 orang di antaranya adalah Aremania asal Kabupaten Blitar.
“Atas kejadian itu, (tragedi Kanjuruhan), kami Aremania Blitar meminta tragedi Kanjuruhan diusut tuntas,” kata Totok, salah satu perwakilan Aremania Blitar, dalam doa bersama yang digelar di Pendapa Agung Ronggo Hadi Negoro (RHN), Senin (3/10/2022).
Baca Juga : Sempat Dikabarkan Hilang, Aremania Asal Blitar Akhirnya Ditemukan Selamat
Totok menambahkan, atas kejadian ini, Aremania Blitar berharap ke depan semua bisa lebih baik lagi. Baik itu panpel, aparat keamanan, dan semua yang terlibat dalam penyelenggaraan Liga Indonesia ke depan harus lebih baik lagi dan profesional.
"Aremania Blitar berharap semua lebih baik lagi. Panpel dan aparat keamanan semua harus berbenah. Jangan sampai ada gas air mata yang memang dilarang dalam aturan FIFA. Karena untuk di Malang sendiri sudah dua kali tembakan gas air mata terjadi meski jelas dilarang. Pertama saat Arema lawan Persib. Sekarang kejadian lagi. Kami ingin semua diusut tuntas dan transparan agar keluarga korban juga merasa legowo," tandasnya.
Lebih lanjut Totok dan Aremania Blitar juga mengucapkan terima kasih kepad semua pihak yang memberi wadah kepada Aremania Blitar untuk menggelar doa bersama. Menurut dia, doa bersama itu sejatinya hanya diperuntukkan bagi puluhan orang. Namun ratusan Aremania tampak mendatangi Pendapa Agung Ronggo Hadi Negoro untuk berpartisipasi.
"Kita dari Aremania Blitar tidak minta apa-apa. Pertama saya ucapkan terima kasih diberi wadah untuk menggelar doa bersama seperti ini. Saya berharap ini kejadian terakhir. Ke depan kami berharap tidak ada lagi suporter yang jadi korban lagi" imbuhnya.
Baca Juga : Cukup Bawa E-KTP, Masyarakat Gresik Bisa Mendapatkan Pelayanan Kesehatan
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Bupati Blitar Rini Syarifah menuturkan bahwa sejatinya sepak bola adalah olahraga yang sangat positif. Sehingga semuanya juga harus memberikan dukungan secara positif agar olahraga sepak bola di Indonesia bisa semakin maju.
"Peristiwa ini jadi pelajaran untuk kita semua agar ke depannya lebih baik. Untuk korban yang meninggal, kami dari Pemerintah Kabupaten Blitar mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan," pungkasnya.