JATIMTIMES - Seluruh penjuru tanah air terus mengirimkan penghormatan dan doa untuk korban tragedi Kanjuruhan. Seperti yang dilakukan oleh warga Jakarta, siswa SMKN 2 Kota Malang hingga seluruh klub sepak bola di Indonesia.
Dikutip dari TikTok @ndankpriyono, dalam Festival Kolaborasi Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin hening cipta di Kota Tua, Batavia.
Baca Juga : Bupati Gresik Kunjungi Warganya yang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan di RSI Unisma
"Saudara-saudara sekalian, di saat kita disini sedang mensyukuri apa yang telah kita jalani, saudara-saudara kita pada malam ini dalam kondisi berduka," ucap Anies.
"Saya mengajak kepada semua, mari kita berdoa. Mendoakan kepada saudara kita yang wafat, kepada ibu ayah yang kehilangan anak-anaknya, yang hari ini dalam kondisi duka mendalam. Mari kita berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing," ucap Anies mengajak para undangan untuk berdoa sebelum memulai acara.
Anies juga berharap pemerintah bisa segera mengevaluasi ini agar tidak ada kejadian yang terulang kembali.
"InsyaAllah kalimat 'tidak ada sepak bola seharga nyawa' akan terwujud dan kita bisa mengevaluasi agar tidak terulang kembali kejadian itu," ungkap Anies.
Di sisi lain, siswa SMKN 2 Kota Malang juga melakukan penghormatan dan doa bersama.
Di video yang diunggah akun TikTok @pidaaaaaaa0, terlihat seluruh siswa SMKN 2 Kota Malang tengah menyalakan lilin dan membentangkan kain berwarna putih dengan tulisan rest in peace. Isak tangis dari beberapa siswa juga menyelimuti doa bersama itu.
Baca Juga : Belasan Bendera Setengah Tiang Warnai Balai Kota Among Tani
Sementara itu, seluruh klub sepak bola Indonesia juga menyampaikan penghormatan dan duka mendalam. Dimana terlihat seluruh akun resmi instagram berwarna hitam.
Lambang klub sepak bola seluruh daerah di Indonesia di bernuansa hitam. Itu menandakan bahwa klub sepak bola di seluruh nusantara turut berduka cita atas tragedi yang menimpa suporter Arema FC, Aremania.
Diketahui, telah terjadi kerusuhan usai Arema FC kalah melawan Persebaya pada Sabtu malam (1/10/2022). Bukan hanya dampak kerusakan, peristiwa itu juga menghilangkan 125 nyawa.
Hingga saat ini, jumlah korban meninggal dalam kericuhan itu 125 orang. Sementara 21 orang mengalami luka berat dan 302 orang luka ringan.