JATIMTIMES - Menyusul adanya belasan korban jiwa yang meninggal dunia paska kericuhan Kanjuruhan dan belum teridentifikasi identitasnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang membuka Crisis Center atau pusat informasi.
Disampaikan Bupati Malang HM Sanusi, Crisis Center yang disediakan oleh Pemkab Malang tersebut akan terpusat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Presiden Jokowi Perintahkan pBeri Santunan bagi Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan
"Sudah ada (Crisis Center), di Rumah Sakit (RSUD) Kanjuruhan," ucap Sanusi ketika ditemui awak media saat sesi door stop di Halaman Loby Utama Polres Malang, Minggu (2/10/2022).
Dengan adanya Crisis Center, lanjut Sanusi, pihaknya berharap bisa memudahkan masyarakat terutama bagi pihak keluarga yang mencari informasi akan anggota keluarganya yang belum ada kabar, setelah menyaksikan pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan kemarin (Sabtu 1/10/2022).
"Untuk memberi informasi yang dibutuhkan masyarakat dan informasi soal kebutuhan tentang kesehatan," jelasnya.
Sebagaimana yang telah diberitakan, dikabarkan ada sedikitnya 183 korban yang dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, hingga Minggu (2/10/2022) pagi, tercatat ada 18 korban jiwa di antaranya belum diketahui identitasnya alias belum teridentifikasi.
Atas dasar itulah, Bupati Malang berkoordinasi dengan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Kabupaten Malang, untuk membuka layanan Crisis Center di RSUD Kanjuruhan.
Baca Juga : Permohonan Perubahan Jadwal Laga Arema Vs Persebaya Ditolak, Begini Isi Surat Respon PT LIB
Sementara itu, dalam pemberitaan sebelumnya, Pemkab Malang dikabarkan juga telah membuka layanan Command Center pada beberapa titik yang ada di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Yakni meliputi, Command Center di
Stadion Kanjuruhan, RSUD Kanjuruhan, dan Rumah Sakit (RS) Wava Husada.
"'Bagi keluarga korban yang belum menemukan anggota keluarganya atau belum teridentifikasi bisa langsung berkoordinasi dengan petugas kami," tukas Bupati Malang.