JATIMTIMES - Pasangan suami istri yang merupakan korban tragedi maut di Stadion Kanjuruhan saat laga Arema dan Persebaya Sabtu malam (1/2/2022) dimakamkan dalam satu liang lahat, Minggu (2/10/2022). Kedua korban dimakamkan di pemakaman umum kawasan Mergan, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Korban bernama M. Yulianton (40) dan Devi Ratna Sari, warga RT 14 RW 8 Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Pemakaman pasangan suami istri itu hadiri banyak kerabat dan tetangga korban.
Baca Juga : Tragedi Kanjuruhan, Jumlah Korban Luka Berat Bertambah 3 Orang
Bahkan, para pelayat rela berjalan kaki mengantarkan kedua korban ke tempat pemakaman yang berjarak kurang lebih sekitar satu kilometer dari kediaman korban.
Dalam perjalanan menuju makam, dua korban dipikul menggunakan dua keranda. Warga pun tampak kompak secara bergantian memikul keranda jenazah korban. Para pengguna jalan pun banyak yang bersimpati dan mendoakan kedua korban.
Jalanan saat itu ramai kendaraan yang lewat. Begitu dilewati iring-iringan kedua jenazah korban, para pengguna jalan berinisiatif menepi, memberikan jalan untuk menuju pemakaman.
Selain itu, para pengguna jalan banyak yang memberikan uang sebagai tanda duka saat perjalanan menuju pemakaman. "Ya Allah, semoga tenang, semoga diterima," ungkap para penguna jalan yang melintas.
Kedua korban dimakamkan dalam satu liang lahat. Korban dimasukkan satu per satu ke dalam liang lahat. Wargapun bergotong-royong menurut liang lahat dan memasang nisan di pemakaman pasangan suami istri itu. Warga pun dengan khusyuk mendoakan kedua korban.
Rudi, salah satu tetangga korban, mengatakan, dirinya begitu kaget saat mendengar kabar kedua korban meninggal saat menyaksikan pertandingan Arema. "Ya kaget sekali, malam itu dikabari korban meninggal," katanyansembari menyeka air mata.
Dikatakan Rudi, kedua korban merupakan warga yang supel dan aktif di lingkungan. Rudi telah sejak lama bertetangga dengan keduanya, bahkan sejak Yulianton masih kecil.
Baca Juga : PSC 119 Kota Batu Buka Call Center bagi Warga yang Keluarganya Belum Kembali dari Kanjuruhan
"Korban ini baik. Suka nyapa warga, grapyak lah orangnya aktif dalam kegiatan bermasyarakat," jelasnya.
Begitu pun sang istri. Menurut Rudi, Devi juga aktif dalam berbagai kegiatan. Misanya kegiatan senam di lingkungan sekitar.
"Saya kan jug ngerakkan senam, bersama ibu-ibu muda. Kstrinya ini aktif juga," katanya.
Sementara itu, salah satu warga lain yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan korban merupakan rekan kerjanya di salah satu rumah sakit. Korban diketahui merupakan office boy.
Di pusara pemakaman sendiri, setelah para pelayat meninggalkan makam korban, terlihat seorang anak yang diduga merupakan anak korban. Di situ, ia tampak berdoa bersama dengan saudaranya. Tampak anak itu sesekali menangis tersedu.