JATIMTIMES- Momentum Hari Jantung Dunia mengambil tema Use Heart for Every Heart sebagai upaya merefleksikan mencintai diri sendiri.
Jantung merupakan organ yang menjadi titik pusat peredaran darah. Nah, deteksi gangguan sejak dini penting agar jantung tetap sehat.
Baca Juga : Kuatkan Program SAMEP, FEB Unisma Gandeng Alumni Siapkan Lulusan Berdaya Saing
Pasalnya, organ tubuh yang berada pada rongga dada sebelah atas ini memiliki beragam potensi gangguan. Bisa berupa gangguan pada pembuluh darah jantung, katup jantung, atau otot jantung.
Penyakit jantung juga dapat disebabkan oleh infeksi atau kelainan lahir. Salah satu survei yang turut menyumbang peningkatan sakit jantung adalah pola hidup yang tidak sehat.
Serangan jantung biasanya disebabkan karena penyakit jantung koroner. Yaitu, gangguan pembuluh darah jantung yang tersumbat oleh plak.
Plak pada pembuluh darah berarti ada kerak di pembuluh darahnya. Kalo keraknya lepas, risiko menyumbat pembuluh darah.
Meskipun sampai saat ini belum ada cara untuk mengetahui pasti kapan serangan jantung dapat terjadi, tetapi faktor risiko terkait gangguan ini telah diketahui.
Faktor risiko utama layak diketahui dan dapat dikontrol adalah tekanan darah tinggi. Lalu, kadar kolesterol dalam darah yang tinggi (lemak darah). Kemudian, obesitas, merokok yang berlebihan, dan gaya hidup tidak aktif bergerak.
Berikut ini, gejala awal muncul penderita gangguan jantung menurut dr Susana Indahwati Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan Kota Batu.
Pertama, jantung berdebar. Maksudnya adalah denyut pada jantung penderita seperti tertekan sesuatu.
Kedua, sesak napas yang disertai dengan keluarnya keringat dingin. Penderita merasakan kesemutan hingga punggung, sampai ke bagian bahu lengan.
Ketiga, adalah si penderita merasakan nyeri pada bagian organ dada. Bahkan, penderita merasakan seperti tertusuk.
Kemudian, keempat adalah penderita penyakit jantung akan merasa mudah lelah serta mengalami kesulitan saat akan tidur.
Untuk itu, dr Susana memberikan cara jitu menjaga kesehatan jantung sejak dini. Yaitu dengan cara menghindari pola hidup tidak sehat. Contohnya, merokok.
“Kebiasaan merokok merupakan salah satu pola hidup yang buruk dan perlu ditinggalkan. Merokok menjadikan tubuh mengalami stres oksidasi yang dapat meningkatkan perkembangan plak lemak di dalam pembuluh jantung koroner," ungkapnya.
Baca Juga : Mengenal Lebih Jauh Sang Pelopor Mie Instan, Ternyata dari Jepang
Kedua, yaitu pola makan yang kurang sehat. Perlunya prinsip dasar pola makan sehat untuk jantung dengan banyak asupan buah dan sayuran, makanan berbahan dasar gandum (oat), sumber kaya protein seperti ikan.
Makanan yang dimakan harus rendah garam. Lalu, hindari lemak saturasi yang buruk untuk jantung, yaitu banyak dijumpai pada junk food dan makanan yang digoreng. Kemudian, makanan lebih baik direbus, dikukus atau dipanggang daripada digoreng.
“Ketiga, jaga berat badan tetap ideal. Pola hidup ini sangat penting,” terangnya.
Sebab, menurunkan beberapa kilogram berat badan dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung. Berat badan berlebih biasanya lekat kaitannya dengan penyakit jantung, diabetes, dan kadar kolesterol yang buruk.
Keempat, adalah aktif. Itu artinya adalah berolahraga, mulailah sekarang. Sebab, olahraga dapat menjaga berat badan tetap ideal. Juga bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung serta stroke.
Pilihlah olahraga dari bermain bulutangkis, renang, atau berjalan cepat di sekitar rumah.
Kelima, menjauhi minuman beralkohol. Pasalnya, mengkonsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko peningkatan tekanan darah tinggi yang pada akhirnya berefek memicu serangan penyakit jantung.
Selain itu, alkohol yang berlebihan juga meningkatkan terjadinya penyakit hati.
Keenam, hindari stres. Sebab, stres berhubungan dengan sistem imun dan memicu terjadinya penyakit. Jika sedang berada di bawah tekanan tinggi, carilah pertolongan, bicaralah dengan orang terdekat. Lakukan kegiatan yang disukai untuk mengistirahatkan diri.
Ketujuh adalah rutin periksa ke dokter. Banyak orang yang takut untuk kontrol ke dokter. Padahal dengan melakukan konsultasi dan pemeriksaan, dapat mencegah berbagai penyakit.
“Jadi, jangan tunda datang ke dokter. Cegah penyakit serius menyerang organ inti Anda. Mari bersama jaga jantung tetap sehat dan hidup bahagia bersama keluarga di momen World Heart Day (WHD),” pungkasnya.