JATIMTIMES - Sebanyak 50 perempuan pencari kerja yang telah mengikuti serangkaian pelatihan kerja berbasis kompetensi Tata Kecantikan atau Make Up Artist (MUA) yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang telah dinyatakan kompeten.
Setidaknya total selama enam hari, sebanyak 50 peserta mengikuti serangkaian kegiatan pelatihan. Yakni lima hari materi dan pelatihan bekerja sama dengan SMK Prajna Paramita, kemudian di hari terakhir digelar uji kompetensi bagi para peserta dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Cohespa Surabaya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Siti Mahmudah melalui Kepala Bidang Tenaga Kerja Titis Andayani mengatakan, setelah total enam hari mengikuti serangkaian kegiatan pelatihan berbasis kompetensi mulai hari Senin (19/9/2022) hingga Sabtu (24/9/2022), akhirnya sebanyak 50 peserta dinyatakan kompeten.
Baca Juga : Peserta Berharap Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge Mendatang Finish di Pal Tuding
"Insya Allah mulai hari pertama sampai dengan hari ini mereka semangat sekali. Dari 50 peserta ini alhamdulillah mereka begitu telaten, begitu tertib mengikuti pelatihan sampai ujian kompetensi," ungkap Titis kepada JatimTIMES.com, Sabtu (24/9/2022).
Untuk 50 peserta pencari kerja yang semuanya perempuan ini berusia antara 18 tahun sampai 35 tahun. Pihaknya mengakui membatasi rentang usia para pencari kerja untuk mengikuti pelatihan kerja berbasis kompetensi karena rentang usia tersebut paling banyak penganggurannya.
"Pesertanya kami batasi usia 18 sampai 35 tahun. Karena untuk usia pengangguran di Kota Malang di rentan usia itu yang paling banyak," katanya.
Titis menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan LSP Cohespa Surabaya untuk tahapan uji kompetensi para peserta. Di mana untuk uji kompetensinya sendiri terdapat beberapa tahapan.
Pertama ujian secara lisan terkait materi yang telah disampaikan dengan melibatkan asesor dari LSP Cohespa Surabaya. Kedua, tes tulis untuk menganalisa wajah dari model yang dirias dan akan diverifikasi serta dievaluasi oleh asesor. Kemudian yang ketiga langsung ujian praktik dengan melibatkan 50 siswa SMK Prajna Paramita sebagai modelnya.
Setelah nantinya 50 peserta pencari kerja ini telah mendapatkan sertifikat kompeten Tata Kecantikan atau MUA dari LSP Cohespa Surabaya, pihaknya berharap agar 50 perempuan Kota Malang ini dapat mengembangkan ilmu dan pengalamannya.
"Ketika sertifikatnya keluar, diharapkan nanti peserta pelatihan ini bisa lebih mengembangkan diri lagi. Baik dengan mencari kerja ataupun untuk menciptakan usaha sendiri," ujar Titis.
Lebih lanjut, dalam rangkaian pelatihan berbasis kompetensi tata kecantikan atau MUA selama total enam hari di MaxOne Ascent Hotel Malang ini ditutup dengan peragaan atau fashion show dari 50 model yang merupakan para siswi SMK Prajna Paramita usai dirias oleh 50 peserta pencari kerja.
Baca Juga : Kuliah Tamu, Prodi Teknik Sipil Unisba Blitar Ajak Mahasiswa Kuasai Lightweight Construction Materials
"Hasil dari uji kompetensi ini diperagakan melalui fashion show oleh para model. Karena untuk uji kompetensi ini bukan merias diri tetapi merias dari model. Modelnya sudah disediakan oleh SMK Prajna Paramita," tandas Titis.
Sementara itu, salah satu peserta bernama Ida Rukmanawati dari Kecamatan Lowokwaru, menyampaikan bahwa dirinya senang telah diberikan kesempatan oleh Disnaker-PMPTSP Kota Malang untuk mengikuti kegiatan pelatihan kerja berbasis kompetensi Tata Kecantikan atau MUA.
Dirinya mengaku mengikuti pelatihan kerja MUA baru pertama kali dan sebelumnya belum memiliki pengalaman di bidang MUA. Menurutnya, saat ini jasa MUA sedang banyak dibutuhkan oleh masyarakat dan merupakan peluang bisnis baru yang sangat menjanjikan.
"Di mana peluang usaha ini sangat membantu bagi orang-orang yang belum punya keahlian dan peluangnya sangat besar di luar sana," tutup Ida.