JATIMTIMES - Sebanyak 36 desa di Kabupaten Tulungagung masih belum memenuhi target capaian imunisasi pada pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022.
Data itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung Kasil Rokhmad usai rapat evaluasi pelaksanaan BIAN Kabupaten Tulungagung di salah satu hotel di wilayah setempat, Selasa (20/9/2022).
Baca Juga : Hijaukan Alam, Peserta Lomba Kampung Bersinar DLH Kota Malang Diajak Maksimalkan Potensi Lingkungan
"Dari hasil evaluasi yang dilakukan, terdapat 36 desa yang masih belum memenuhi target capaian imunisasi," katanya.
Menurut Kasil, Dinkes menemukan sejumlah kendala selama proses pemberian imunisasi berlangsung. Di antaranya faktor luasan wilayah dan pemahaman terkait pentingnya pemberian imunisasi.
Dalam pelaksanaan BIAN 2022, terdapat satu wilayah yang menolak diberikan imunisasi bagi anaknya. Atas masalah itu, Dinkes Tulungagung melakukan pendalaman dan menemukan ternyata ada yang belum memahami pentingnya imunisasi.
"Untuk mencapai target imunisasi 100 persen ini, kami akan menggandeng sejumlah stakeholder guna melakukan sosialisasi. Selain itu desa yang belum memenuhi target akan digenjot lagi sehingga jumlah anak yang diimunisasi dapat bertambah," ungkapnya.
Meski belum mencapai 100 persen dari target yang ditentukan, Kasil mengaku optimis akan menyelesaikan target itu hingga akhir bulan ini.
Baca Juga : Titip Anak ke Tetangga, Rumah di Tulungagung Dibobol Maling Lewat Jendela
Kasil menambahkan, jumlah total dari program BIAN 2022 sebanyak 55.791 anak dengan usia mulai 9 hingga 59 bulan.
Pelaksanaan program BIAN 2022 di Tulungagung saat ini masih mencapai 97 persen. Namun Pemkab Tulungagung melalui Dinas Kesehatan tetap ingin mengejar capaian imunisasi hingga 100 persen.
"Meskipun capaian kita belum melebihi target, tapi kita tetap menginginkan bisa mencapai 100 persen dari sasaran yang telah ditetapkan," tutupnya.
