JATIMTIMES - Untuk menanggulangi bahaya longsor dan erosi akibat hutan yang kian kritis, penanaman kopi semakin digalakkan. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Marsono, Rabu (15/9/2022).
"Kita berikan ribuan bibit kopi jenis arabika kepada warga di wilayah Tulungagung selatan," kata Marsono dalam kegiatan Pemberdayaan Kelemahan Potensi Usaha Mikro melalui Pelatihan Pengolahan Kopi Siap Jual.
Baca Juga : Kasus Pernikahan Manusia dengan Kambing, Politisi NasDem Disanksi Sedang
Menurut Marsono, kondisi alam di wilayah selatan yang kritis karena hutan telah beralih fungsi sebagai lahan tanam warga perlu diperhatikan dengan serius. Namun, agar masyarakat tidak kehilangan pendapatan, maka perlu dicari terobosan yang arif dan bijaksana.
"Jadi kita mulai dengan memberikan bibit kopi ini. Sementara biar dijadikan pagar untuk lahan yang biasanya ditanami jagung. Misalnya, biar ditanam dulu dua baris keliling agar tengahnya tatap bisa ditanami jagung," ujarnya.
Jenis kopi yang diberikan ke warga ini termasuk genjah atau setahun dapat berbuah. "Kalau masa persemaian tiga bulan, maka tujuh bulan kemudian kopi ini sudah mulai berbuah," ungkap Marsono.
Setalah melihat hasilnya, diharapkan petani pengelola hutan dapat menimbang dan memilih, lebih banyak mana hasil tanam antara jagung dan kopi.
"Biar nanti petani sendiri yang memilih, membandingkan lebih banyak mana hasilnya antara kopi dan jagung atau tanaman musiman lain," jelasnya.
Tanaman kopi, menurut Marsono, merupakan tanaman pengganti tegakan yang produktif serta mempunya akar yang kuat untuk menahan erosi tanah dari air saat musim penghujan tiba.
Baca Juga : Diduga Gara-Gara Mafia, Petani di Kabupaten Malang Keluhkan Pupuk Bersubsidi Langka
"Sebagai pengganti tegakan, tanaman kopi ini selain menghasilkan juga dapat menahan air saat musim hujan," paparnya.
Saat ini, sudah beberapa lokasi menjadi pilot projectt. Di antaranya di wilayah Kecamatan Pucanglaban, Kalidawir bagian selatan, Tanggunggunung dan Besuki.
"Beberapa tempat sudah kita mulai. Nantinya untuk daerah lain yang membutuhkan akan kita alokasikan bibit dengan jumlah mencapai ribuan," imbuhnya.
Bukan sekali ini saja, politisi PDIP ini sering memberikan bibit berbagai macam tanaman untuk menghijaukan Tulungagung dengan terus menyuarakan pentingnya penghijauan.