JATIMTIMES - Memasuki musim kemarau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Jawa Timur siap siap droping air bersih. Hal itu, dilakukan untuk desa-desa yang menjadi langganan kekeringan.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi berdasarkan laporan dan hasil asesmen yang dilakukan BPBD, di Kabupaten Lumajang sampai saat ini terdata yang terdampak ada 7 Kecamatan, 18 Desa dan 48 Dusun yang rawan kekeringan dan krisis air bersih.
Baca Juga : Cegah Kebakaran Hutan, Perhutani KPH Ngawi Gelar Apel
"Saat ini masyarakat sudah mulai merasakan dampak berkurangnya air akibat musim kemarau,” katanya.
Masih kata Patria, BPBD saat ini menunggu proses mempersiapkan droping air besih tersebut.
"Kemungkinan nanti, untuk sumber pembiayaan dari APBD Kabupaten dan juga akan kita mintakan bantuan dari APBD provinsi," ucapnya.
Dengan droping air ini BPBD Lumajang berharap agar dampak kekeringan ini nanti secepatnya bisa teratasi.
“Masyarakat tak perlu khawatir, karena pemerintah dipastikan hadir untuk mendroping air bersih, tentunya sesuai dengan kondisi masing masing wilayah yang terdampak,” ujar Patria.
Baca Juga : Simpan 2 Ribu Pil Logo Y, Pria Asal Sumberejo Candipuro Diciduk Polisi
Disampaikan Patria, apabila nantinya ada perbedaan penanganan, perbedaan perlakuan, dan kemudian ada beberapa kelompok masyarakat merasa kurang dalam pelayanan, pihaknya mempersilahkan untuk berkomunikasi dengan BPBD Lumajang.
"Nanti bisa disampaikan kepada pemangku wilayah masing-masing. Misalnya ke Kades, Camat, sehingga kita cepat berkomunikasi dan berkoordinasi. Sehingga kita bisa mengambil langkah langkah yang tercepat untuk pelayanan kepada masyarakat yang terdampak kekeringan,” pungkasnya.