free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Melalui Posyandu Sehat dan Berdaya, Japfa Comfeed Dukung Generasi Indonesia Emas 2045

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Nurlayla Ratri

05 - Sep - 2022, 23:21

Placeholder
Posyandu Sehat dan Berdaya, program CSR dari PT Japfa Comfeed

JATIMTIMES- Satu abad kemerdekaan Republik Indonesia mendatang, pemerintah mencanangkan Generasi Indonesia Emas 2045. Salah satunya ialah dengan memberantas stunting.

Dikutip dari website resmi Kominfo RI, stunting dianggap akan menghambat momentum program Generasi Emas Indonesia 2045.

Baca Juga : Eduardo Almeida Resmi Didepak dari Kursi Pelatih Arema FC

Prevalensi kasus stunting di Indonesia memang menunjukkan penurunan sejak beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian, penurunan angka stunting tersebut masih jauh dari target nasional yakni sebesar 14% pada tahun 2024.

Data tersebut terungkap saat digelar Media Gathering PT Japfa Comfeed dengan awak media pada medio bulan Agustus 2022 di Surabaya.

Stunting dianggap menjadi masalah genting. Sebab memiliki dampak jangka panjang yang berkontribusi pada produktivitas ekonomi dan pertumbuhan Negara.

Padahal salah satu pencegahannya dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani.

Ahli gizi kesehatan masyarakat dan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH menyampaikan, bahwa manusia membutuhkan protein yang terdiri atas asam-asam amino sebagai zat pembangun tubuh.

Tubuh manusia membutuhkan sebanyak 20 jenis asam amino dan sembilan di antaranya adalah asam amino esensial yang harus didapatkan dari makanan.

"Protein hewani memiliki kandungan asam amino esensial yang lebih lengkap dibandingkan protein nabati," ujarnya.

Dalam kaitannya dengan pencegahan stunting, asupan protein hewani tidak hanya dibutuhkan oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Lebih jauh lagi, asupan protein hewani harus dicukupi sejak awal di 1.000 hari pertama kehidupan yakni sejak ibu hamil hingga anak berusia dua tahun.

Sementara itu Direktur Corporate Affairs JAPFA Rachmat Indrajaya menjelaskan, sebagai penyedia protein hewani di Indonesia, pihaknya berkomitmen memberikan kualitas produk terbaik dengan harga terjangkau dalam menjamin kualitas produk.

JAPFA selalu memperhatikan penerapan Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat serta didukung oleh tenaga lapangan yang profesional. Sehingga, produk olahan protein hewani yang dihasilkan memenuhi konsep ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal).

Baca Juga : Dukung Program Pertanahan, Bupati Blitar Serahkan Sertifikat Aset dan Tanah Wakaf

"Kami berharap, semakin banyak masyarakat Indonesia yang mengonsumsi protein hewani demi generasi unggul Indonesia di masa mendatang," ungkapnya.

Selain itu, melalui program CSR, pihaknya mendukung program  Posyandu Sehat dan Berdaya.

"Kami bekerja sama dengan para pemangku kepentingan terkait dalam memberikan edukasi dan pendampingan secara langsung kepada kader posyandu yang ditujukan untuk ibu hamil dan ibu yang memiliki balita," bebernya.

Pada tahun 2018-2019, JAPFA, perusahaan yang lahir asli dari Jawa Timur ini mendampingi posyandu secara intensif di 7 lokasi. Di antaranya di Kabupaten Siosar Karo, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Lampung Selatan, Kota Cirebon, Kabupaten Malang, Kabupaten Enrekang, dan Kabupaten Mamuju.

Total sebanyak 35 posyandu, 240 kader posyandu dan 2.053 balita yang menjadi penerima manfaat program ini. Kemudian pada tahun 2022 ini, JAPFA berkolaborasi dengan doctorShare mendampingi 14 posyandu di Pulau Kei.

Tujuan program tersebut adalah meningkatkan kualitas layanan dan tingkat kunjungan posyandu untuk meningkatkan screening, edukasi, dan penanganan kasus gizi buruk dan stunting pada balita.

Terdapat 3 fokus utama dalam kegiatannya, termasuk dalam memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas kader dan nakes, layanan medis (berupa mobil USG dan ANC serta pemeriksaan balita dan rujukan ke klinik), pos gizi yang dapat dimanfaatkan untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita.

Pada tahun yang sama juga, JAPFA  mengadakan Apresiasi Karya Jurnalistik bertema “Penuhi Asupan Protein Hewani, Sambut Generasi Bebas Stunting”. JAPFA berkolaborasi dengan pakar gizi kesehatan masyarakat dan guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat UI dan USU untuk menyebarluaskan upaya preventif dan pencegahan stunting.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Nurlayla Ratri