JATIMTIMES - Anak-anak mudah diajak jalan-jalan melalui pikirannya. Dengan begitu, sebagai orang tua, kita harus pandai-pandai dalam membawa jalan pikiran anak-anak agar mereka selamat dalam urusanan keimanan.
Salah satunya terkait pertanyaan “Allah di mana”. Pertanyaan ini tidak bisa dijawab meskipun bagi anak-anak yang sudah beranjak dewasa.
Baca Juga : Jangan Lagi Lakukan, Begini Hukum Gunakan Bacaan Al-Qur'an Jadi Nada Dering HP
Lalu bagaimama jika ada pertanyaan seperti itu? Ustaz Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya memberikan pandangan melalui akun Instagram @buyayahya_albahjah. Sebab, pertanyaan tersebut berkaitan dengan keyakinan manusia kepada Tuhan-nya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa pada dasarnya Allah tidak bertempat. Seperti firman Allah ليس كمثله شىء [ ( سورة الشورى : 11. Artinya : tidak ada sesuatu pun yang menyerupai-Nya”. (Q.S. As-Syura: 11).
Jika Allah bertempat, Allah menyerupai sesuatu. Untuk itu, ketika anak-anak bertanya Allah di mana dan di mana tempat Allah, para orang tua harus pandai-pandai mengalihkannya.
Lebih lanjut Buya Yahya menyarankan agar menjawab pertanyaan tersebut dengan pengalihan. Misalnya siapa yang menggerakkan anggota tubuh, siapa yang menciptakan bumi dan hal lainnya. Maka anak dengan sendirinya akan lupa terhadap pertanyaan mereka sebelumnya.
"Alihkan pertanyaan mereka. Ceritakan siapa yang membuatmu bisa berkedip, siapa yang bisa membangunkanmu dari tidurmu, maka nanti anak itu akan lupa dengan sendirinya," ujar Buya Yahya.
Baca Juga : Aplikasi Penghasil Saldo Dana Terbukti Membayar
Kemudian, Buya Yahya menegaskan bahwa pertanyaan seperti ini tidak memiliki jawaban apa pun selain keimanan manusia kepada Allah SWT. "Pertanyaan ini memang tidak ada jawaban selain keyakinan kepada Allah SWT," tegas pengasuh Ponpes Al Bahjah Cirebon itu.
Bahkan, pertanyaan seperti ini juga tidak bisa dijelaskan kepada orang dewasa. Sebab, memang pada hakikatnya Allah SWT tidak bisa dilihat. Bahkan pikiran kita saja tidak bisa untuk memikirkan bagaimana Allah SWT.
Untuk itu, kita sebagai orang tua hanya bisa menjelaskan melalui ciptaan Allah yang luar biasa. Dan juga memperkenalkan kepada anak mengenai Allah untuk mereka imani.