JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk pembangunan Jembatan Kedungpedaringan di Kepanjen. Dengan anggaran tersebut, perbaikan jembatan itu akan dilakukan secara menyeluruh.
Kerusakan Jembatan Kedungpedaringan sebenarnya mulai diketahui sejak tahun 2021. Namun, kerusakan saat itu hanya terlihat di beberapa bagian. Baru tahun ini perbaikan dilakukan secara total.
Baca Juga : Menunggu Hampir Setahun, Jembatan Kedungpedaringan di Kepanjen Akhirnya Diperbaiki
"Kelihatannya memang hanya sebagian. Tapi kalau diteliti, memang sudah waktunya penggantian total," ujar Sekretaris Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Suwignyo, Jumat (2/9/2022) petang.
Suwignyo mengatakan, pagu anggaran dalam kegiatan tersebut Rp 2 miliar. Waktu pelaksanaan pembangunan ditarget rampung pada Desember mendatang.
"Mulainya pertengahan Agustus lalu pekerjaannya. Dan memang harus diganti total. Termasuk badan jembatannya juga," imbuh Suwignyo.
Selain termakan usia, kerusakan jembatan tersebut memang juga karena pengaruh cuaca. Saat itu, curah hujan yang tinggi mengakibatkan aliran sungai yang mengalir di bawah jembatan juga menjadi deras.
"Memang karena termakan usia. Dan juga kemarin kan sempat cuaca ekstrem. Kalau pembangunan awalnya kapan, saya kurang paham," kata Suwignyo.
Jembatan yang berukuran panjang 20 meter dengan lebar sekitar 6 meter tersebut sebenarnya sudah dikeluhkan rusak sejak tahun 2021 lalu. Namun menurut anggota Komisi III DPRD Kabupaten Malang, Zia Ulhaq, perbaikannya baru bisa dilakukan tahun 2022.
Baca Juga : Wali Kota Batu Monitoring Pembangunan Pasar Induk, Progresnya Sudah 30 Persen
"Soalnya saat itu, dilaporkan rusak saat APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Malang sudah berjalan. Jadi, memang baru bisa dianggarkan tahun 2022 karena masuk proses lelang. Nah kalau PAK tahun 2021 lalu, nggak nutut," ujar Zia.
Sebagai informasi, pada awal diketahui jembatan itu rusak, warga setempat memutuskan untuk menutup arus lalu lintas di jalan itu. Namun pada 4 November 2021, warga kembali membuka jalan, namun hanya 1 lajur yang digunakan.
Sementara saat ini, dengan proses perbaikan yang baru dimulai sekitar dya pekan, arus lalu lintas di ruas jalan itu terpaksa ditutup total. Rambu pemberitahuan pekerjaan juga telah dipasang di simpang empat Kedungpedaringan dan di simpang tiga Penarukan.
Masyarakat yang akan melintas jalan tersebut sementara dialihkan melalui Jalan Ketanen di Desa Penarukan, Kecamatan Kepanjen. Biasanya, jalan itu digunakan sebagai alternatif untuk menuju Pagelaran atau Gondanglegi tanpa masuk pusat wilayah Kepanjen.