JATIMTIMES - Viral video di TikTok seorang wanita pengendara mobil mewah terpergok pegawai minimarket Alfamart mengutil tiga buah cokelat batangan. Aksi pencurian cokelat itu terjadi Alfamart kawasan Tangerang Selatan.
Di video itu, terlihat wanita yang mengenakan kacamata dan baju kotak-kotak akan kabur dari minimarket. Namun karyawan minimarket mencegah dan mendesak wanita tersebut agar tidak melarikan diri.
Baca Juga : Bupati Banyuwangi Kukuhkan Anggota Paskibraka Tahun 2022
Wanita tersebut kemudian mengaku dan mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar cokelat yang diambilnya. “Ya udah saya bayar. Ambil,” kata wanita tersebut saat mau melarikan diri menaiki mobil Mercy seperti yang dilihat JatimTIMES melalui rekaman video yang beredar, Minggu (14/18/2022).
Sepertinya wanita itu bukan tidak memiliki uang untuk membel cokelat. Hal itu diketahui setelah ketahuan, dia kemudian menyodorkan sejumlah uang.
Wanita itu kemudian mengeluarkan tiga buah cokelat yang diambilnya. Cokelat lalu diterima pegawai minimarket. Si wanita kembali akan menutup pintu mobil mewahnya. Namun, karyawan minimarket tetap mencegahnya. “Tidak mau bayar dulu lah,” kata pegawai minimarket yang mencegah wanita itu menutup pintu mobil.
Setelah aksinya terbongkar dan direkam video oleh pegawai minimarket, wanita tersebut kemudian beranjak dari kursi mobilnya lalu bangkit untuk kembali ke minimarket guna menyelesaikan persoalan. “Kenapa ibu tidak jujur,” teriak karyawan minimarket.
Buntut peristiwa tersebut, pegawai Alfamart didatangi si wanita tadi bersama pengacaranya. Seorang wanita karyawati Alfamart lalu diminta memberikan klarifikasi bahwa peristiwa “pencurian cokelat” hanya kesalahpahaman. Video permohonan maaf karyawati Alfamart itu juga viral di media sosial TikTok.
“Saya karyawan Alfamart ingin mengklarifikasi video yang tersebar di media sosial karena sudah ada kesalahpahaman di antara kita berdua yang telah merugikan Ibu Mariana,” tuturnya.
“Dan saya memohon maaf kepada Ibu Mariana atas video yang tersebar kemarin dan Alhamdulillah hari ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” sambung pegawai Alfamart.
Atas beredarnya video kedua, warganet mendesak perusahaan untuk memberikan perlindungan kepada karyawannya karena dikhawatirkan ke depan akan ada kejadian yang sama terulang.
"Tolong bela karyawannya yaaa. Kalo alfamart B aja menanggapi kasus ini, pasti akan ada pembeli lain yg modelannya kek si ibu2 itu . Ntar itu pembeli tinggal bawa pengacara + bilang UU ITE kalo karyawan alfamart misalnya sebar video di sosmed kek kejadian ini," ujar akun @chanzmarfa92.
Baca Juga : Wali Kota Padang Panjang Lepas Keberangkatan 68 Jamaah Umrah
“Tolong manajemen Alfamart harus tegas dan beri bantuan hukum kepada pegawai yang udah bekerja dengan baik. Bagaimana mungkin ada maling bisa menekan dengan membawa pengacara. Jika tidak ada tindak lanjut yang jelas maka sangat memalukan bagi perusahaan sebesar Alfamart,” ucap akun @tofikin_.
Alfamart sudah memberikan tanggapan yang diunggah melalui akun Instagram resmi mereka. Berikut isi tanggapan atas pemberitaan viral karyawan Alfamart yang diancam UU ITE oleh konsumen dan pengacaranya:
1. Alfamart merupakan perusahaan yang mengedepankan kejujuran, disiplin dan konsisten dalam bekerja berlandaskan etika serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
2. Sebagai perusahaan nasional yang sudah mempekerjakan lebih dari 140.000 karyawan, Alfamart berkomitmen menjalankan standar pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Termasuk di dalamnya, Alfamart memberikan perlindungan kerja penuh kepada karyawannya.
3. Terkait dengan pemberitaan seorang karyawan Alfamart yang diancam UU ITE oleh seorang konsumen adalah benar, yang terjadi pada 13 Agustus 2022, jam 10.30 di Alfamart Sampora, Kampung Sampora RT 04, RW 02, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan. Karyawan kami menyaksikan kejadian konsumen yang telah mengambil barang tanpa membayar. Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk cokelat yang diambilnya. Dari investigasi karyawan pun menemukan produk lain yang di ambil selain cokelat.
4. Alfamart sangat menyayangkan adanya tindakan lanjutan sepihak dari konsumen dengan membawa pengacara yang membuat karyawan Alfamart tertekan.
5. Alfamart sedang melakukan investigasi internal lebih lanjut dan apabila diperlukan Alfamart akan mengambil langkah hukum selanjutnya.