free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Pentingnya Kemampuan Komunikasi Sejak Dini, Carabicara Minta Orangtua Jangan Larang Anak Main Gawai

Penulis : Irsya Richa - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

12 - Jul - 2022, 02:23

Placeholder
Beberapa anak saat mempraktikkan memperkenalkan diri di depan pengunjung. (Foto: Irsya Richa/ MalangTIMES)

JATIMTIMES - Kemampuan komunikasi saat ini menjadi hal yang sangat penting di seluruh kalangan. Namun banyak yang belum sadar bahwa hal tersebut menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan masyarakat, terutama di daerah, seperti di Malang Raya.

Soft skill atau kemampuan komunikasi sebuah hal yang sangat penting memperkuat masing-masing individu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kenapa, seperti sayur tanpa garam. Memiliki kemampuan ini membuka pikiran gak cuman peluang kerjanya jadi MC, tapi juga bisa digital marketing, sosial media, dan sebagainya,” kata CEO Carabicara, Danar Indra.

Baca Juga : Ketua TP PKK Kota Kediri: Para Perempuan Jangan Takut Lakukan Pemeriksaan IVA dan Sadanis

Sebagai kota wisata, melalui kemampuan komunikasi tentu banyak lapangan kerja yang bisa digali seperti tour guide dan sebagainya. Karena itu mulai sejak dini Danar membagikan tips agar orangtua memberikan arahan kepada anaknya dalam bermain gawai.

“Khususnya orangtua jangan langsung melarang anak menggunakan gadget, namun beri arahan yang baik ketika bermain gawai,” ujar Danar.

Lewat gadget bisa mengarahkan anak untuk membantu konten sesuai dengan keinginan dan kreativitas anak. Melalui gawai itu lah anak bisa memulai belajar soft skill komunikasi. 

Karena itu soft skill komunikasi harus mulai diterapkan sejak anak usia dini. Caranya dengan mulai dari bagaimana cara memperkenalkan diri, dengan bahasa yang benar dan baik. 

Seperti halnya kegiatan yang digelar Carabicara menggelar Jago Bicara Jagoan Sosmed, di sana siswa SD-SMP diajak satu per satu cara mempekenalkan diri. Mereka yang maju pun tampil dengan percaya diri.

Setelah satu-satu maju ke depan memperkenalkan diri, mereka diminta untuk menceritakan rumah masing-masing. Dari situ mereka ditantang memberikan kalimat yang baik dan benar di hadapan pengunjung. 

Kemudian pentingnya gerakan gesture tubuh. Yakni kondisi tubuh harus rileks, hindari gerakan yang berlebihan, pastikan outfit yang nyaman. “Dan ingat kontak mata,” tambah Danar.

Seperti halnya warga Kota Malang Zaafarani Rahadian Harianto mengatakan, sejak kecil orangtuanya mulai mengajarkan kemampuan komunikasi. Mulai dari cara berkomunikasi yang benar dan sebagainya.

“Karena itu saya mengikuti kegiatan ini supaya saya bisa lancar berkomunikasi dan percaya diri di hadapan banyak orang,” ucap perempuan yang akrab disapa Icha ini. 

Baca Juga : Idul Adha, RPH Dimoro Kota Blitar Potong 90 Ekor Sapi

Sedang dalam jurnal Psychological Science menjelaskan, konektivitas digital dapat menambah daya kreativitas dan kemampuan komunikasi. “Secara keseluruhan, kami menemukan bahwa penggunaan teknologi digital di era modern pada hakikatnya tidak berbahaya, tapi justru mempunyai manfaat dalam dunia yang saling terhubung ini, kecuali jika penggunaannya berlebihan atau mengganggu tugas sekolah serta aktivitas ekstra kurikuler,” ungkap Dr. Andrew Przybylski dari Institut Internet Oxford.

Jadi para orangtua tidak perlu terlalu khawatir bila anak remaja mereka menghabiskan waktu di depan layar komputer, gawai, ataupun bermain video game. Sebab para peneliti dari Universitas Oxford menemukan bahwa aktivitas tersebut sebenarnya bermanfaat bagi remaja.

Para peneliti itu bertanya kepada 120 ribu anak remaja berusia 15 tahun mengenai kesehatan mereka dan membandingkannya dengan waktu yang mereka habiskan di depan layar. Hasilnya adalah penggunaan gawai memiliki dampak positif, tetapi juga mempunyai batas waktu penggunaan yang aman.

Faktanya, penggunaan komputer bagi kesehatan memiliki batas maksimal empat jam 17 menit, sebelum penggunanya beristirahat dan memulai lagi aktivitas memainkan komputer. Untuk penggunaan ponsel cerdas, waktu yang disarankan adalah dua jam dan satu jam 40 menit untuk bermain video game.

Dilansir dari hellosehat, jika ditinjau secara media oleh dr. S. T. Andreas , M. Ked (Ped), Sp. A saat anak menggunakan gadget cara meningkatkan kemampuan komunikasi adalah dengan membahas konten yang diakses bersama anak. Untuk menjaga hubungan dan meningkatkan komunikasi dengan anak, sebaiknya menggunakan gadget bersama-sama dan membahas tentang apa yang diakses.

Misalnya bersama-sama bermain game online, menonton video, mendengarkan musik dan sebagainya. Sambil membangun kedekatan dengan anak dan menyisipkan nasihat-nasihat yang bermanfaat untuknya.

Lalu ajarkan anak cara berkomunikasi seperti konten yang dilihat. Kalau bisa minta anak menirukan cara komunikasi dengan cara mereka.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Sri Kurnia Mahiruni