JATIMTIMES - Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat akan melanda beberapa kawasan di Jawa Timur, salah satunya Kota Batu. Cuaca ini akan terjadi selama dua hari mendatang.
Hal tersebut sesuai dengan informasi yang dirilis Minggu (26/6/2022) oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk Minggu dan Senin 26-27 Juni 2022. Karena itu, agar warga mewaspadai adanya potensi bencana saat Kota Batu dilanda hujan.
Baca Juga : Lolos 8 Besar, Tim Basket Banyuwangi Putri Siap Beri Kejutan di Porprov Jatim
“Warga kami minta waspada saat turun hujan pada kawasan rawan banjir. Karena potensi banjir pada level waspada,” ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu.
Rinciannya, pada Minggu (26/6/2022) Pagi hari di wilayah Pacitan, Kabupaten Malang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan Sumenep akan dilanda hujan intensitas sedang hingga lebat.
Kemudian siang hingga sore hari di wilayah Kota Batu, Surabaya, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Kota Malang.
Lalu di Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Bangkalan, Pamekasan dan Sampang. Malam hari di wilayah Kabupaten Malang, dan dini hari di wilayah Banyuwangi.
Pada Senin (27/6/2022) Pagi hari di wilayah Gresik, Bangkalan dan Sumenep. Siang-Sore hari di wilayah Kota Batu, Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Gresik, Lamongan, Jombang, Kabupaten Pasuruan, Lumajang, Bondowoso, Situbondo dan Bangkalan, serta dini hari di wilayah Sumenep.
Baca Juga : Tak Banyak yang Tahu, Mahluk yang Dilaknat Allah ini Ternyata Sempat Ditolong Malaikat Jibril
Agung menambahkan, mengantisipasi terjadinya bencana dan musibah, Pusdalops BPBD Kota Batu melaksanakan kegiatan pemantauan dan monitoring 3 Kecamatan. Yakni melalui perangkat radio komunikasi Repeater VHF, internet, SMS, WA dan Call Center.
“Lalu kami juga piket Standby Force Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana 24 jam per shift 5 orang,” tambah Agung.
Selain itu, tim Reaksi Cepat BPBD Kota Batu juga monitoring rutin kawasan rawan banjir, tanah longsor dan angin kencang.