JATIMTIMES - Dajjal merupakan mahluk yang dilaknat Allah. Dajjal merupakan mahluk ciptaan Allah yang akan datang ke Bumi untuk menyesatkan manusia menjelang hari kiamat. Dengan kemampuan yang dimiliki dan merupakan karunia dari Allah, Dajjal akan mengaku merupakan Tuhan yang patut disembah.
Ada yang mengatakan keberadaan Dajjal telah ada sejak zaman Nabi Musa AS di masa kekuasaan Firaun. Lantas benarkah itu?. Dikisahkan dari Channel Ensiklopedia Al Fatih, Dajjal lahir 100 tahun sebelum Musa dilahirkan. Ia juga terlahir dengan nama Musa.
Baca Juga : Kiprah Tagana Kota Malang: Tangani Bencana Alam dan Non Alam hingga Pendataan PPKS
Namun Musa yang nisbatnya Samiri. Dajjal terlahir dari hasil ritual sesat kedua orang tuanya. Lahirnya Dajjal bermula saat ada sepasang suami dan istri yang belum juga dikaruniai anak. Mereka datang ke iblis dan melakukan ritual iblis agar dapat mempunyai anak. Setelah itu, sang istri hamil dan melahirkan seorang anak bernama Musa bin Samiri.
Nama Musa diambil dari kata Mesir yang artinya terapung. Dulunya pada masa kecil Dajjal terapung di atas air karena Tsunami di negeri Samirah Palestina. Pada saat bencana tersebut terjadi, ia diselamatkan oleh Malaikat Jibril ke sebuah pulau yang tidak berpenghuni di laut Yaman.
Jarak ke laut Yaman ini membutuhkan perjalanan yang sangat lama. Dan jika ingin ke pulau tersebut, harus melewati terjangan ombak dahsyat yang luar biasa. Sebab, jika tak hati-hati, bisa jadi seseorang yang melewatinya akan tenggelam.
Selama di pulau tersebut, Jibril memerintahkan seekor hewan berbulu lebat untuk menjaganya. Singkat cerita, ketika Dajjal atau Musa bertambah dewasa, ia kemudian memutuskan keluar dari pulau dan memutuskan untuk mengembara. Hingga kemudian ia tiba di negeri Firaun.
Ia kemudian bertemu Nabi Musa. Dalam pertemuannya itu, ia awalnya menjadi pengikutnya. Akan tetapi, dibalik pertemuan itu memiliki niat jahat. Ia ingin menyesatkan Bani Israil untuk menyembah berhala. Karena perbuatannya mengajak Bani Israil membuat patuh anak lembu, maka Musa kemudian mengusir Samiri.
Baca Juga : Viral, Kakek di Blitar Alami Luka Akibat Dihantam Barongan
Kemana perginya Samiri atau Dajjal ini tak diketahui pasti. Setelah diusir oleh Musa ia kemudian melanjutkan pengembaraan. Ada yang berpendapat, Samiri berada di Segitiga Bermuda. Ia Kemudian bertemu dengan bangsa setan dan membuat perjanjian untuk menyesatkan manusia.
Ada yang mengatakan Samiri Dajjal ini masih hidup dan telah berusia ribuan tahun. Kendati demikian, fisiknya masih muda dan tidak ada yang bisa menandingi kekuatannya, hingga turunnya Isa Al-Masih putra Maryam Yaang membunuhnya.
Dajjal akan muncul kembali di akhir zaman dan menyesatkan manusia. Panjangnya usia Dajjal ini karena ia merupakan satu dari tiga orang yang dipanjangkan umurnya, selain Nabi Isa AS dan Setan. Sehingga hanya Nabi Isa yang mampu membunuhnya. Wallahualam Bisawab.