JATIMTIMES - Soliditas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Kabupaten Tulungagung tak perlu diragukan. Koalisi yang terdiri dari tiga partai yakni, Golkar, PPP dan PAN ini telah melakukan sejumlah pertemuan dan pembicaraan positif terkait arah kerjasama politik menjelang 2024. Bukan hanya terkait Pileg dan Pilpres, KIB di Kabupaten Tulungagung ternyata telah membicarakan koalisi dalam Pemilu Kepala Daerah.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Tulungagung Fendy Yuniar Marhaendra saat dikonfirmasi mengatakan, KIB dibentuk atas arahan DPP masing-masing partai.
Baca Juga : Targetkan 70 Persen Lulusan Masuk Dunia Kerja. SMKN 1 Bandung Gelar Job Fair Rutin Tiap Tahun
"Kami menindaklanjuti dari DPP dan DPW, arahan untuk koordinasi dengan Partai Golkar dan PPP. Alhamdulillah silaturahmi kami lancar. Insyaallah tidak ada perbedaan," kata Fendi Yanuar, Jumat (24/6/2022).
Dalam komunikasi itu, tiga partai KIB di Kabupaten Tulungagung, diungkapkan Yanuar, telah membangun komunikasi untuk bersama-sama mengusung calon dalam Pemilukada mendatang.
"Ada harapan KIB di Tulungagung bersama-sama membangun komunikasi yang lebih baik dan mengusung calon bersama di Pemilukada mendatang," ungkapnya.
Untuk saat ini, internal DPD PAN Tulungagung masih konsentrasi memberikan usulan rekomendasi calon presiden dan wakil presiden. "InsyaAllah minggu depan PAN akan memberikan rekomendasi ke DPP (terkait usulan Capres-cawapres)," terangnya.
Keterangan PAN ini setali tiga uang dengan yang disampaikan oleh anggota DPR RI dari partai Golkar Muhammad Sarmuji saat hadir dalam seminar kebangsaan di kantor Desa Karangtalun, Kamis (23/6/2022) kemarin.
Baca Juga : Gagal Mencuri, Maling di Tulungagung Dibekuk Polisi
"Punya peluang besar juga bekerjasama terkait Pemilukada (Pemilihan Umum Kepala Daerah)," kata M. Sarmuji yang juga menjabat sebagai wakil ketua Fraksi Golkar DPR-RI ini.
Hingga saat ini penyusunan buku kerja oleh KIB pusat belum final. "Belum (selesai), masih disusun," ujarnya.
Lanjutnya, kerjasama antar anggota KIB yakni Partai Golkar, PPP dan PAN ini masih dinamis terkait kesepakatan-kesepakatan baik di pusat atau di daerah. "Kondisi di daerah tidak sama dinamikanya dan belum tentu linear. Jadi ada penyesuaian-penyesuaian yang saat ini masih disusun dan dibahas," pungkasnya.