JATIMTIMES - Terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di tingkat Kabupaten Tulungagung, membuka peluang kerjasama dalam kepentingan Pemilukada. Hal ini disampaikan oleh anggota DPR RI dari partai Golkar, Muhammad Sarmuji saat hadir dalam seminar kebangsaan di kantor Desa Karangtalun, Kamis (23/6/2022).
"Punya peluang besar juga bekerjasama terkait Pemilukada (Pemilihan Umum Kepala Daerah)," kata M. Sarmuji yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Golkar DPR-RI ini.
Baca Juga : Yenny Wahid Ngaku Bukan Kader PKB, Cak Imin: Bukan PKB Kok Ikut-ikutan Ngatur
Hanya saja, hingga saat ini penyusunan buku kerja oleh KIB pusat belum final. "Belum (selesai), masih disusun," ujarnya.
Lanjutnya, kerjasama antar anggota KIB yakni Partai Golkar, PPP dan PAN ini masih dinamis terkait kesepakatan-kesepakatan baik di pusat atau di daerah.
"Kondisi di daerah tidak sama dinamikanya dan belum tentu linear, jadi ada penyesuaian-penyesuaian yang saat ini masih disusun dan dibahas," ungkapnya.
Seperti diketahui, tiga partai yang semuanya punya anggota legislatif di Kabupaten Tulungagung sepakat untuk berkoalisi dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Kesepakatan pembentukan KIB resmi dilakukan oleh ketiga pemimpin partai yakni Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Sudah, kita sudah bertemu dan menindaklanjuti KIB yang ada di pusat," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Nur Sodri, Senin (20/6/2022) lalu.
Menurutnya, ketiga partai ini secara resmi menjalin kerjasama dalam membentuk koalisi untuk menyambut Pemilu 2024 nanti.
"Belum bicara pilpres, calonnya siapa tapi semata-mata masih menjalin komunikasi," ujarnya.
Baca Juga : Gelar Rakerda, DPD PAN Lumajang Sosialisasikan Tiga Nama Capres dan Cawapres
Mantan anggota DPRD ini juga mengatakan, koalisi atau KIB yang dijalin antar tiga partai ini belum membahas tentang pilkada yang rencananya juga dilaksanakan tahun 2024 mendatang.
"Masih luwes, intinya komunikasi yang kita jalin ini meningkatkan nilai tawar dan kalau dikalkulasi dan gabungkan maka kita sudah besar," ungkap Nur Sodri.
KIB tingkat Kabupaten Tulungagung ini jika dilihat dari kekuatan perolehan kursi legislatif ada 12. Jumlah itu masing-masing, Golkar 6, PAN 5 dan PPP 1 kursi. "Kerjasama ini bisa dibilang solid. Kecil kemungkinan ada perbedaan pandang atau perselisihan," imbuhnya.
Hingga saat ini, KIB Kabupaten Tulungagung juga belum memiliki struktur siapa yang menjadi pimpinan dan anggotanya. "Belum ada siapa yang ditunjuk jadi pimpinan. Kita masih menunggu petunjuk dari KIB pusat," jelasnya.