JATIMTIMES - Mantan Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto kembali buka suara soal perkembangan vaksin Nusantara yang berteknologi dendritik. Menurut Terawan, penggunaan vaksin Nusantara masih terkendala izin Kementerian Kesehatan RI sampai saat ini.
Padahal, Terawan mengklaim bahwa vaksin gagasannya ini terbukti khasiatnya dalam uji klinis fase I hingga fase II. Bahkan ia mengatakan bahwa vaksin Nusantara ini bisa melawan semua varian baru termasuk subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang belakangan memicu lonjakan kasus di Indonesia.
Baca Juga : Bendahara Umum PBNU Tersangka KPK, Ini Kasus yang Menjeratnya
Terawan pun menyiratkan kepercayaan dirinya. Ditambah lagi, kemungkinan besar penggunaan vaksin Nusantara ini tidak memerlukan booster atau dosis tambahan.
"Yang jelas dari hasil evaluasi dalam satu tahun, uji klinis satu dan dua kemampuan untuk memproteksi terhadap Covid-19 masih tinggi, artinya vaksin Nusantara tidak perlu booster," ujar Terawan.
"Cukup melawan Omicron, termasuk varian-varian lainnya," sambung Terawan lagi dikutip Selasa (21/6/2022).
Lebih lanjut, Terawan menjelaskan uji klinis fase III vaksin Nusantara ini rencananya akan melibatkan 1.800 subjek. Namun hal itu belum bisa dilakukan jika masih ada kendala dalam perizinan.
Baca Juga : BPJS Kesehatan Tulungagung Keluarkan Program Rehap, Masyarakat Bisa Cicil Tunggakan Hingga 12 Kali
"Kalau bisa target saya secepatnya (selesai). Tapi ini tergantung regulator Kementerian Kesehatan. Ya gimana mau cepat orang dilarang terus," pungkas Terawan.