JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana menambahkan fasilitas videotron di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Kayutangan, Kota Malang.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, hal itu merupakan upaya serius dari Pemkot Malang untuk mengonsep kawasan Kayutangan Heritage agar lebih tertata. Terlebih lagi, Kayutangan Heritage saat ini sudah menjadi sorotan nasional hingga internasional.
Baca Juga : DLH Kota Malang Lakukan Penataan Alun-alun Tugu Malang secara Dua Tahap
Pengelolaan JPO Kayutangan memang diminta oleh pihak Pemkot Malang. Terlebih lagi saat ini pengelolaan penuh JPO Kayutangan dari pihak ketiga telah diserahkan ke Pemkot Malang dan telah menjadi salah satu aset dari Pemkot Malang.
"Rencananya mungkin ke depan akan dibuat panggung dan nanti di sana bisa jadi akan ada videotron milik kita. Sehingga nanti harapannya bisa menjadi pintu masuk ke kawasan Heritage," ungkap Sutiaji kepada JatimTIMES.com.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang menyampaikan, terkait rencana penambahan videotron dan panggung pada JPO Kayutangan, pihaknya juga masih menunggu disahkannya revisi Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang saat ini masih dalam pembahasan DPRD Kota Malang.
"Itu nanti penyesuaiannya, karena kita kan juga lagi menyusun Perda RTRW, jadi kawasan itu dibolehkan atau tidak, menggangu atau tidak," kata Sutiaji.
Nantinya, untuk empat JPO lainnya pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Malang untuk pengelolaan aset JPO. Pasalnya, masih terdapat JPO lain yang masih dilakukan pencatatan dan komunikasi dengan pihak ketiga selaku pengelola JPO.
Baca Juga : Sekda Kabupaten Malang Berharap Samaview Residence Bisa Pancing Investor Lain
Maka dari itu, pihaknya juga menginstruksikan jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang untuk melakukan pembersihan berkala di tiap-tiap JPO. Seperti JPO di Kayutangan dan JPO Alun-alun Malang di Jalan Merdeka Selatan.
Karena beberapa waktu lalu, JPO Kayutangan tampak sangat kotor dan tidak terawat. Hingga terdapat kotoran manusia yang terdapat di keramik JPO. Hal itu pun membuat Pemkot Malang bergerak cepat dan menjadi keseriusan Pemkot Malang untuk menjaga kebersihan lingkungan.
