JATIMTIMES - Pelayanan kesehatan Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma terus meningkat dan semakin prima. Daya tampung pasien rawat maupun rawat inap bakal bertambah dengan adanya gedung baru yang dimiliki RSI Unisma.
Direktrur RSI Unisma dr H Tri Wahyu Sarwiyata MKes mengatakan, dengan adanya gedung baru 9 lantai tersebut, direncanakan jumlah tempat tidur yang tersedia akan lebih banyak daripada sebelumnya. Jumlah saat ini, terdapat 117 tempat tidur.
Baca Juga : Permudah Akses Peserta JKN, BPJS Kesehatan Optimalkan Layanan Digital Non-Tatap Muka
"Harapan kami dengan nanti beroperasionalnya gedung baru, jumlah tempat tidur bisa sampai 200," ungkapnya saat ditemui pada soft launching gedung RSI Unisma beberapa waktu lalu.
Selain itu, ruang rawat nantinya akan didesain sedemikian rupa dengan konsep terbaru. Ruang perawatan, menurut Tri, akan lebih nyaman daripada sebelumnya karena tetap mengutamakan kenyamanan pasien.
"Misalnya sebelumnya satu ruang isinya 5. Nanti satu ruang isinya 3 pasien. Itu akan lebih nyaman untuk masyarakat," ucapnya.
Namun, saat ini gedung baru belum digunakan untuk rawat inap. Dari sembilan lantai yang ada pada gedung baru, saat ini masih digunakan sebanyak 4 lantai. Empat lantai tersebut digunakan untuk pelayanan administrasi, pelayanan farmasi, pelayanan rekam medik dan ruang pertemuan.
Selain itu, ruang untuk pendidikan, diskusi tenaga medis hingga telaah terhadap sebuah kasus tentunya juga akan disediakan untuk dokter, perawat dan yang lainnya. Hanya pihaknya menekankan untuk hal tersebut tidak sampai menganggu kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Baca Juga : 5 Khasiat Teh Serai, Bisa Kendalikan Tekanan Darah Tinggi hingga Atasi Migrain
"Memang itu adalah amanah yang ditekankan oleh pendiri dan pengurus yayasan, kami harus juga menjadi rumah sakit pendidikan," ucapnya.
Sementara itu, target untuk operasional maksimal gedung baru 9 lantai RSI Unisma diperkirakan pada rentan waktu Agustus hingga Oktober. Tetapi, kembali lagi, hal tersebut melihat situasi yang ada, sembari melihat kesiapan sarana prasarana seperti peralatan medis yang sebelumnya telah dibeli.
" Sambil menunggu alat-alat pelayanan untuk rawap inap datangnya kapan. Semoga target Agustus hingga Oktober bisa tercapai," pungkas Tri.