JATIMTIMES - Pada tahun 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang berencana akan membongkar tembok pagar Alun-alun Tugu Kota Malang dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 3,6 miliar.
Kepala DLH Kota Malang Wahyu Setianto menjelaskan, rencana pembongkaran tembok pagar Alun-alun Tugu Kota Malang merupakan upaya untuk penataan ulang kawasan Taman Alun-alun Tugu Kota Malang.
Baca Juga : Hujan Rintik, Pengendara Motor Tanpa Identitas Tewas Ditabrak Pikap di Pulosari
Di mana rencana pembongkaran tembok pagar Alun-alun Tugu Kota Malang tahap pertama akan dilakukan setelah pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang Tahun Anggaran 2022 di Bulan Agustus mendatang.
"Untuk tahap pertama pengerjaan di sana menghilangkan tembok untuk jogging track dan pelebaran pedestrian 5 meter, kami anggarkan sekitar Rp 1,5 miliar," ungkap Wahyu kepada JatimTIMES.com.
Kemudian, untuk pembangunan lanjutan jogging track dan pelebaran pedestrian Alun-alun Tugu Kota Malang pada tahap kedua akan dilakukan pada tahun 2023. "Baru tahun depan (2023) anggaran sisanya untuk penataan taman dan finishing," kata Wahyu.
Pihaknya menerangkan, bahwa rencana pembongkaran serta penataan ulang kawasan Alun-alun Tugu Kota Malang dengan penambahan fasilitas jogging track serta pelebaran pedestrian atau jalur pejalan kaki sudah dibahas dalam Forum Group Discussion (FGD) pada tanggal 28 Desember 2021 lalu.
"Memang dari segi keindahan, menurut kami, tatanan taman lebih indah jika menyatu dengan jalan, jadi masyarakat bisa menikmati (Alun-alun Tugu Kota Malang) secara langsung," tandas Wahyu.
Baca Juga : Batu Culture Festival Digelar Sebulan Penuh, Dinas Pariwisata Kota Batu Siap Manjakan Wisatawan
Sebagai informasi, rancangan pembangunan kawasan Alun-alun Tugu Kota Malang yang sebelumnya hanya tanah lapang biasa dilakukan pada tahun 1920 oleh Arsitek dari Belanda yakni Thomas Karsten. Di mana di tengah Alun-alun Tugu Kota Malang terdapat Tugu yang dikelilingi oleh kolam teratai.
Kemudian pada tahun 1945 dilakukan pembangunan pondasi yang terletak di bagian tengah Alun-alun Tugu Kota Malang. Lalu, dihancurkan oleh penjajah Belanda ketika menguasai Kota Malang. Selanjutnya, pada tahun 1952 Alun-alun Tugu Kota Malang dibangun kembali dan diresmikan langsung oleh Presiden RI pertama Ir Soekarno pada tanggal 20 Mei 1953.