JATIMTIMES - Meski gelaran Pilpres 2024 masih cukup jauh, saat ini beberapa nama tokoh masuk dalam bursa capres-cawapres 2024. Salah satu wacana yang ramai diperbincangkan adalah memasangkan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono atau Anies-AHY sebagai capres-cawapres 2024.
Menurut Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Jakpus Taufiqurrahman, AHY lebih cocok menjadi presiden didampingi oleh Anies sebagai wakil presiden. Ketua DPC Partai Demokrat Jakarta Pusat, Taufiqurrahman mengatakan secara pribadi ia sangat mendukung pencalonan pasangan Ketua Umum Partai Demokrat AHY, yang dipasangkan dengan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Namun menurutnya posisi yang pas adalah AHY-Anies, dengan AHY sebagai calon presidennya. "Yang cocok AHY-Anies, hal tersebut merupakan suatu keniscayaan karena dukungan masyarakat sangat besar. Faktor-faktor yang menimbulkan dukungan masyarakat ini cukup banyak," ungkap Taufiq.
Lebih lanjut, ia menjelaskan kenapa posisi AHY lebih cocok sebagai capres. Salah satu alasan di antaranya yaitu posisi AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Selain itu, kondisi negara saat ini tidak baik-baik saja, sehingga membutuhkan sosok pemimpin yang bisa memperbaiki tatanan kehidupan bernegara yang berkeadilan. "Utamanya pemimpin yang mampu memperbaiki ekonomi masyarakat dan Negara, penegakan hukum, merekatkan kembali seluruh elemen Bangsa," ungkap Taufiq.
Ia juga meyakini, pasangan AHY-Anies memiliki tingkat kecerdasan yang sangat tinggi baik secara intelektual maupun spiritual. Keduanya juga diyakini sebagai tokoh-tokoh muda yang memiliki semangat juang tinggi serta keberanian serta memajukan Indonesia dalam pergaulan politik Internasional.
Namun hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan langsung dari AHY maupun Anies terkait wacana tersebut. Di sisi lain, Anies sebelumnya mengaku ingin fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI yang tinggal beberapa bulan lagi ini.
Baca Juga : Ketua Gerindra Tulungagung Akan Dapat Golden Ticket Maju Calon Bupati dari DPD Jatim, Ini Syaratnya
Masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI sendiri akan berakhir pada Oktober 2022 mendatang. "Saya berharap beberapa bulan terakhir ke depan semua yang menjadi rencana program bisa dituntaskan," kata Anies, Senin (23/5/2022).
Menurut Anies, ada banyak hajatan di Jakarta yang harus ia persiapkan. Mulai dari grand launching Jakarta International Stadium hingga Taman Ismail Marzuki.
Seperti diketahui, masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI akan berakhir Oktober 2022. Setelah masa jabatannya berakhir, Anies mengaku akan istirahat sejenak. "Ya nanti break dulu lah sebentar. Habis itu baru," ujar Anies.