JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang masih menunggu realisasi bantuan bagi korban gempa yang dijanjikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dalam peristiwa yang terjadi April 2021 lalu, ada ribuan rumah rusak yang terdampak gempa.
Dari koordinasi terakhir yang dilakukan Pemkab Malang dengan BNPB pada pekan lalu, bantuan yang dijanjikan itu akan direalisasikan dalam waktu dekat.
Baca Juga : Wakil Ketua Komisi IV DPR Bawa Program Peningkatan Kapasitas Petani di Tulungagung, Ini Tujuannya
"Bantuan gempa lagi proses. Bilangnya BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) kemarin seminggu lagi," ujar Bupati Malang, HM. Sanusi, Jumat (27/5/2022).
Dirinya tidak mengetahui secara pasti nominal bantuan yang akan diberikan kepada korban gempa. Namun dirinya memastikan, semua warga yang rumahnya rusak, akan mendapat bantuan.
"Nominalnya saya tidak tahu persis, cuman nanti warga terdampak pasti mendapatkan," imbuh Sanusi.
Selain ke BNPB, Sanusi mengaku juga menyambangi Kemenko PMK RI bagian kebencanaan untuk menanyakan kejelasan penurunan bantuan tersebut.
"Kabupaten Malang paling besar dibandingkan Kabupaten Lumajang. Untuk bantuan hunian sementara sudah. Namun, untuk rehab rumah rusak ringan, sedang dan berat yang dananya dari BNPB belum," papar Sanusi.
Sementara itu, dari hasil verifikasi teknis oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, BPBD menerima laporan ada sebanyak 8.947 rumah yang dinyatakan rusak.
Baca Juga : Komitmen Kawal Aspirasi Kades, NasDem Banyuwangi Ancam Sanksi Anggota Dewan yang Melanggar
Rinciannya, 6.292 unit rumah rusak ringan, 1.631 unit rumah rusak sedang dan sebanyak 1.024 unit rumah rusak berat. Dimana jumlah tersebut tersebar di 31 Kecamatan. Sedangkan dua kecamatan yang dinilai tidak terdampak adalah Pakisaji dan Karangploso.
"Angka itu berkurang 4 untuk rumah yang rusak kategori berat. Karena yang 3 unit merasa sudah mampu. Dan yang 1 ternyata sudah mendapat agenda untuk program bedah rumah," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan.
Sementara itu, dari catatannya, ada 5 kecamatan yang paling parah terdampak rumah rusak. Yakni Tirtoyudo 2.273 unit, Dampit 2.038 unit, Ampelgading 1.177 unit, Sumbermanjing Wetan 1.443 unit dan Turen 846 unit.