JATIMTIMES - Menjelang pertengahan 2022, Wali Kota Malang Sutiaji lakukan penyegaran organisasi dengan melakukan rotasi 102 jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Mulai dari pejabat pimpinan tinggi pratama, jabatan administrator dan jabatan pengawas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang itu pun telah melantik dan mengambil sumpah jabatan terhadap 102 orang pejabat yang bertempat di Ruang Sidang Balaikota Malang, Selasa (24/5/2022) kemarin.
Baca Juga : Bertemu Pelaku Ekonomi Kreatif Sampang, ini kata Sandiaga Uno
Sutiaji menyampaikan, bahwa rotasi jabatan yang berlangsung di lingkungan Pemkot Malang tersebut memang sudah waktunya. Pihaknya pun memberikan apresiasi kepada para pejabat yang telah bekerja dengan baik dan penuh dedikasi.
Dengan adanya rotasi jabatan ini, Sutiaji pun berharap kepada masing-masing pejabat yang baru dilantik agar dapat menunjukkan kompetensi dan kinerja yang baik. Karena jabatan merupakan amanah yang kelak akan diminta pertanggungjawabannya.
"Apapun jabatannya kita ini adalah pemimpin, kelak semua yang kita lakukan akan diminta pertanggungjawaban. Yang sudah bekerja dengan baik, yang punya dedikasi yang baik, kami ucapkan terima kasih," ujar Sutiaji.
Pihaknya juga meminta kepada pejabat baru untuk melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin. Menurutnya, pengabdian luar biasa yang telah dilakukan tentu mempunyai berbagai macam parameter. Mulai dari capaian penilaian kinerja, kepemimpinan, penataan hingga merespons segala hal.
"Jika ada dua paradigma yang kita pakai, satu memang harus ada penyegaran. Kedua adalah yang berbasis kinerja seperti tanggap dalam menghadapi sesuatu, laporan dari masyarakat, laporan dari sekelilingnya, laporan darimana pun," jelas Sutiaji.
Sutiaji juga meminta agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Malang dapat menjaga kekompakan, serta menjunjung tinggi dan menjalankan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN secara disiplin.
Lebih lanjut, terkait adanya beberapa jabatan pimpinan tinggi pratama yang kosong, serta beberapa kepala perangkat daerah yang akan purnatugas, Sutiaji menyebut nantinya akan dilaksanakan open bidding atau seleksi terbuka.
Sementara itu, berikut beberapa pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik dan dikukuhkan, yakni Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Malang Diah Ayu Kusumadewi; Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Kota Malang Muhammad Sailendra; Staf Ahli Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia Kota Malang Alie Mulyanto; Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang Heru Mulyono; serta pengukuhan kembali Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Malang Penny Indriani.
Pihaknya menyebut, ditariknya Diah Ayu Kusumadewi sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Malang dikarenakan Diah dinilai mampu dalam melakukan koordinasi lintas OPD serta membantu peranan dari Sekretaris Daerah Kota Malang.
Baca Juga : Buka Bimbingan Haji, Wali Kota Sutiaji Titip Doa ke 508 CJH agar Kota Malang Tenteram
"Bu Diah saya tarik ke asisten itu sangat membantu sekda. Jadi koordinasi di masing-masing lini itu enak. Langsung biasanya saya tunjuk itu langsung giat," ujar Sutiaji.
Selain ditarik menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Malang, Diah juga masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.
Sedangkan untuk posisi Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang yang sebelumnya dijabarkan oleh Heru Mulyono, Sutiaji telah menunjuk Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang Handi Priyanto sebagai Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang.
"Nggak mas (Heru Mulyono sebagai Plt Kepala Dishub Kota Malang), kami geser Pak Handi (sebagai Plt Kepala Dishub Kota Malang). Jadi ada PR banyak kemarin itu yang belum diselesaikan oleh Pak Heru. Seperti e-parking yang kemarin itu beberapa titik belum dilaksanakan," pungkas Sutiaji.