JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus mendorong produk UMKM (usaha mikro kecil menengah) bisa menembus pasar Ilinternasional. Bahkan, saat ini sedang berupaya menembus pasar Jepang.
Namun, pasar Jepang dikenal dengan standarnya yang tinggi. Sehingga dibutuhkan produk unggulan yang sangat berkualitas. Oleh sebab itu, kolabosari terus dilakukan untuk menembus pasar Jepang tersebut.
Seperti halnya Senin (23/5/2022), Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani nenerima kunjungan dari Atase Keuangan KBRI Tokyo Jepang Fadli Rinaldi Lubis terkait pemberdayaan dan pengembangan UMKM di Kabupaten Gresik.
Kedatangan atase keuangan KBRI Tokyo bersama salah satu asosiasi bisnis di Jepang ini tujuannya, selain mengenalkan, juga memfasilitasi pengembangan bisnis UMKM di Gresik untuk menembus pasar Jepang.
Fadli Rinaldi Lubis menjelaskan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo terus berkomitmen memfasilitasi pengembangan bisnis UMKM Indonesia untuk dapat menembus pasar Jepang. "Hal ini sebagai upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemi," kata Fadli.
Ia menyebut, pasar Jepang dikenal dengan standarnya yang tinggi. Oleh karena itu, jika sudah masuk ke pasar Jepang, maka produk Indonesia akan lebih mudah melakukan penetrasi ke pasar internasional.
"Untuk itu, pemberdayaan UMKM Indonesia, khususnya di Kabupaten Gresik, ini bisa berkembang di pasar Jepang adalah salah satu prioritas utama KBRI Tokyo," imbuhnya.
Pihaknya menjelaskan, sengaja mengajak asosiasi pengusaha di Jepang yang akan memfasilitasi UMKM center ke Kabupaten Gresik melihat secara langsung berbagai produk unggulan yang sudah terdaftar dan layak ekspor untuk dipasarkan di Jepang. Misalnya hasil pengolahan rotan yang ada di Kecamatan Menganti, kerang di Kecamatan Ujungpangkah, mangga dan produk-produk unggulan lainnya.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengaku sangat berterima kasih kepada KBRI Jepang karena sudah memercayai dan memfasilitasi UMKM Gresik untuk dapat berkembang hingga menembus pasar internasional.
Baca Juga : Pengunjung Expo Pendidikan dan Kebudayaan 2022 Membludak
Bupati yang akrab disapa Gus Yani itu berkomitmen mendorong UMKM agar mampu berdaya saing. Berbagai bentuk pelatihan hingga stimulus berupa bantuan pendanaan juga telah disiapkan oleh Pemkab Gresik untuk UMKM.
"Selain kita dorong UMKM untuk maju, UMKM juga kita fasilitasi stimulus berupa kredit lunak mikro tanpa agunan dan ada juga dengan bunga rendah," imbuhnya.
Kemudian memberikan pelatihan terhadap UMKM di Gresik terkait dengan sertifikasi maupun legalitas hingga mampu melakukan ekspor. "Kita jalin sinetgitas dengan bea cukai Gresik untuk sisi legalitas dan sertifikasi hingga menemukan buyer yang cocok untuk UMKM kita," ungkapnya.
Dirinya berharap, jalinan kerja sama dengan KBRI terkait dengan pengembangan UMKM di Gresik ini terus berlanjut seiring dengan pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi.