JATIMTIMES - Seorang pria paruh baya yang diduga mengalami gangguan jiwa merusak sebuah masjid di Dusun Lemah Duwur, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Selasa (24/5/2022) pagi.
Pria yang tidak diketahui identitasnya itu merusak perabotan masjid setelah kegiatan mengaji pagi pukul 06.00 WIB tadi pagi.
Baca Juga : Viral Akun TikTok Unggah Video Narasikan Jokowi akan Masuk Katolik, Ini Fakta Sebenarnya
Salah satu warga sekitar bernama Ucok (52) menjelaskan saat itu masjid sudah dalam keadaan sepi. Beberapa warga mengetahui pria paruh baya tersebut masuk ke masjid.
“Langsung dirusak semua di dalam masjid. Dan dia sempat ngengek dan pipis di WC masjid,” ujar Ucok, Selasa (24/5/2022).
Pria yang mengenakan jaket abu-abu dan kaus putih itu juga merusak satu kipas angin dan tiga kabel kipas angin diputus. Selain itu, amplifier sound masjid juga dihancurkan. “Dan ada vacum cleaner di masjid yang ikut dirusak,” kata Ucok.
Terlihat di sekitar masjid, memang ada satu kipas angin yang rusak berat sehingga tidak bisa digunakan lagi. Sementara kabel-kabel yang berada di dinding masjid terputus. Kondisi karpet juga sudah dalam kondisi berantakan. “Ya berantakan diorat-arit karpetnya,” ujar Ucok.
Setelah melakukan perusakan, pria tersebut tidak langsung pergi. Dan, takmir masjid yang mengetahui bersama warga mengikat pria tersebut di sebuah tiang telepon.
“Kami ikat karena warga antisipasi jika dia merusak kembali dan menunggu kedatangan polsek ke sini,” kata Ucok.
Berdasarkan keterangan Ucok, pria itu beberapa kali memang diketahui lalu lalang di sekitar masjid. Bahkan, pria itu sempat ketahuan mengambil uang sumbangan kotak amal yang ada di tengah jalan.
“Kayak ODGJ tapi kok diajak ngomong itu nyambung. Bisa salawatan juga kok,” ungkap Ucok.
Baca Juga : Museum Angkut Kota Batu Hadirkan Wahana Baru, Galeri Polri Presisi
Saat ini, warga melakukan kerja bakti untuk membersihkan sekaligus merapikan karpet masjid. “Iya ini kami cuci-cuci semua dan amplifiernya tadi sudah rusak. Kami meminjam amplifier yang baru. Kerugian dari kerusakan total hampir Rp 7 juta,” ungkap Ucok.
Sementara itu, Kapolsek Wagir AKP Fajar Rianu mengatakan bahwa pria yang diduga ODGJ itu sempat diikat oleh warga sekitar. Polisi juga memintai keterangan kepada pria itu.
“Mau kami bawa ke RSJ tapi tidak ada penanggungjawabnya jadi tidak bisa,” kata Fajar.
Setelah dilakukan komunikasi dengan pria tersebut, anggota Polsek Wagir memutuskan untuk melepas pria itu di pinggir jalan Kecamatan Pakisaji. “Dia diajak ngobrol baik-baik aja, enak kok,” imbuh Fajar.
Disinggung terkait perusakan di masjid, Fajar mengaku pria itu tidak melakukan perusakan. “Tidak merusak kok. Warga saja yang ketakutan akhirnya diikat,“ tutup Fajar.