JATIMTMES – Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember terus meningkatkan layanan dengan membuat terobosan layanan jantung terpadu dan melakukan operasi jantung secara terbuka pertama pada Sabtu (14/5/2022). Operasi itu mendapat pendapingan (supervisi) dari tim operasi bedah jantung RS dr Soetomo Surabaya dan dihadiri langsung oleh Bupati Jember H Hendy Siswanto.
Kepada sejumlah wartawan, bupati mengatakan bahwa terobosan layanan rumah sakit milik Pemkab Jember ini patut diapresiasi. Sebab, untuk kali pertama, RSD Soebandi bisa melakukan bedah jantung secara terbuka dalam memberikan layanan jantung terpadu.
Baca Juga : Sisakan Masalah dengan Warga, Pembangunan RTH Desa Tutul Diduga Salahi Prosedur
Bupati menjelaskan bahwa dengan adanya layanan jantung terpadu di Kabupaten Jember, masysarakat yang akan melakukan operasi jantung tidak perlu lagi jauh-jauh ke Surabaya maupun ke luar negeri. Bahkan melihat keberhasilan operasi jantung pertama di RSD dr Soebandi ini, bupati juga berencana mendirikan rumah sakit khusus jantung di Kabupaten Jember.
“Keberhasil operasi pertama ini bisa menunjukkan bahwa secara SDM dan fasilitas seperti gedung dan peralatan. Rumah sakit kita sudah sangat siap. Pemkab Jember tidak ragu lagi dan akan segera merencanakan untuk membangun rumah sakit khusus jantung. Dan untuk masyarakat Jember saat ini tidak perlu khawatir. Operasi jantung ini gratis bagi mereka yang berada di layanan kelas 3,” ujar bupati.
Menurut bupati, keinginan Pemkab Jember mendirikan rumah sakit khusus jantung dikarenakan saat ini banyak masyarakat yang harus antre menunggu giliran untuk menjalani operasi. Bahkan, tidak sedikit pasien yang harus pindah-pindah ke rumah sakit karena keterbatasan dokter dan peralatan.
“Kami targetkan tahun ini atau tahun depan, rumah sakit khusus jantung sudah bisa berdiri di Kabupaten Jember karena jantung ini merupakan organ yang vital. Banyak pasien yang terlambat penanganan sampai akhirnya meninggal. Memang hidup mati itu urusan Tuhan. Tapi kita sebagai umat manusia juga wajib untuk berikhtiar,,” ujar bupati.
Sementara, dr Hendro Sulistyo selaku dirut RSD dr. Seobandi Jember, dalam kesempatan tersebut menyatakan, operasi jantung secara terbuka di luar rumah sakit tipe A seperti rumah sakit dr Seobandi ini baru pertama dilakukan di Jawa Timur. Sehingga, untuk proses operasi jantung pertama ini, pihaknya memperlukan pendampingan dari tim ahli bedang jantung dari RSU dr Soetomo Surabaya.
“Operasi ini kan pertama sehingga kami masih perlu bimbingan dan pendampingan dari tim ahli dari RSU dr Seotomo. Dan bimbingan ini akan terus berlangsung sampai tim bedah rumah sakit kami bisa melakukan operasi secara mandiri,” ujar Hendro.
Sementara, dr Heroe Soebroto, dokter ahli bedah jantung dari RSU dr Soetomo, dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa dari sisi SDM maupun sarana seperti peralatan dan gedung, RSD. dr Soebandi Jember sudah sangat layak dan cukup memadai dalam melakukan operasi bedah jantung.
“Dari sisi SDM, maupun peralatan dan gedung, rumah sakit ini sudah sangat layak untuk melakukan operasi bedah jantung. Hanya butuh lebih banyak lagi melakukan operasi. Soalnya, dalam filosofi kami, semakin sering melakukan operasi bedah, maka akan terbiasa dan bisa melakukan secara mandiri,” ujar Heroe.